Soloraya
Rabu, 7 September 2016 - 20:15 WIB

PENCURIAN SOLO : Ingin Punya Mobil Sendiri, Warga Nusukan Nekat Mencuri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Muhammad Riki (baju tahanan) pelaku pencurian ditangkap Polsek Laweyan, Rabu (7/9/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pencurian Solo, Polsek Laweyan menangkap seorang pelaku pencurian di Pajang, Laweyan.

Solopos.com, SOLO–Polsek Laweyan menangkap satu orang pelaku pencurian mobil di Kampung Sidodadi, Pajang, Laweyan, Sabtu (3/9/2016). Pelaku pencurian adalah Muhammad Riki,19, warga Kampung Cangakan, RT 005 /RW 010, Nusukan, Banjarsari.

Advertisement

Kapolsek Laweyan, Kompol Agus Puryadi, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu dini hari pukul 05.00 WIB saat pelaku mendatagi rumah korban, Sri Sadarni pada saat rumah kosong. Pelaku mengambil kunci mobil Toyota Yaris putih berpelat nomor AD 9338 LU.

“Pelaku datang ke rumah korban dengan membawa sepeda onthel. Setelah berhasil membawa kunci mobil langsung membawa lari mobil milik pamannya,” ujar Agus saat ditemui wartawan di Mapolsek, Rabu (7/9/2016).

Agus mengatakan sepeda onthel yang dijadikan sarana pelaku mencuri dimasukkan ke mobil. Pelaku memarkirkan mobil tersebut ke pinggir jalan di Kampung Sumbeng, Mangkubumen, Banjarsari agar tidak ketahuan orang tuanya.

Advertisement

“Kami mendapatkan laporan dari korban kehilangan mobil Toyota Yaris pada Sabtu dini hari. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku,” kata dia. Ia mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya pada Minggu pukul 11.00 WIB. Sementara mobil hasil curian yang diparkir di pinggir jalan langsung di bawa ke Mapolsek sebagai barang bukti.

“Pelaku diketahui sudah lama ingin mencuri mobil tersebut dengan mendatangi rumah korban beberapa kali. Alasan pelaku mencuri karena ingin punya mobil sendiri untuk digunakan ke kampus,” kata dia.

Pelaku pencurian, kata dia, dijerat Pasal 363 KUHP tetang pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun.

Advertisement

Sementara itu, Muhammad Riki, mengaku nekat mencuri mobil karena ingin memiliki mobil sendiri seperti teman-teman di kampus. Orang tua tidak mengetahui dirinya mencuri karena mobil hasil curian tidak di bawa pulang tetapi di parkir di pinggir jalan sekitar Pasar Nongko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif