Jogja
Rabu, 7 September 2016 - 08:20 WIB

PENATAAN STASIUN TUGU : PT KAI Menyediakan Solusi Ini untuk Pedagang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stasiun Tugu (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Penataan Stasiun Tugu, pihak Kraton memberikan dukungan.

Harianjogja.com, JOGJA — Penataan Stasiun Tugu mendapatkan dukungan dari Kraton Ngayogyakarta. Beserta PT.Kereta Api Indonesia (KAI), disediakan sejumlah alternatif untuk pedagang Pasar Kembang yang terdampak.

Advertisement

PT.KAI menargetkan pemindahan pedagang di sepanjang Jalan Pasar Kembang bisa selesai di akhir bulan ini. Beberapa alterntif yang akan ditawarkan PT.KAI kepada pedagang di antaranya relokasi ke luar stasiun atau relokasi ke dalam stasiun dengan mengikuti persyaratan dari KAI.

Namun untuk relokasi, PT.KAI masih menunggu keputusan Kraton, “Karena itu kan tanahnya Kraton, nanti Kraton yang mencarikan lahannya,” ujar Executive Vice President PT KAI Daop 6 Jogja, Hendy Helmy, akhir Agustus lalu.

Meski lahan Stasiun Tugu milik Krton, kata Hendy, namun sudah dikuasakan kepada PT.KAI untuk dimanfaatkan melalui kekancingan. Sehingga pihaknya berhak untuk menata kawasan stasiun termsuk menata pedagang.

Advertisement

Menurut Hendy, penataan pedagang Jalan Pasar Kembang merupkan langkah awal penataan. Selanjutnya penataan secara bertahap akan menyasar dalam stasiun. Total yang akan yang ditata ada 20 hektare dari mulai Palang Pintu Malioboro sampai kawasan kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Jogja.

Dana yang disiapkan pun mencapai triliunan rupiah dari investor. Bahkan soal dana pentaan tersebut PT.KAI diakui Hendy sudah menjalin MoU dengan investor. Penataan akan dilakukan pada awal Januari 2017 dan ditarget selesai pada 2019 mendatang. Stasiun Tugu akan didesain sebagai stasiun megah kelas internasional, “Kita ingin penataan ini tidak setengah-setengah,” ucap Hendy.

Namun soal pemindahan pedagang Jalan Pasar Kembang masih mendpat penolakan. Par pedagang mengaku sebagai pedagang resmi yang membayar retribusi kepada Pemerintah Kota engga dipindah. Mereka pun akan bertahan kecuali ada intruksi dari Pemerintah Kota da Kraton. “Kalau ada kebijakan dan solusi dari Kraton dan Pemkot kami pertimbangkan,” ujar dia

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif