News
Rabu, 7 September 2016 - 06:00 WIB

Indonesia Minta Kuota Haji Negara Lain, Begini Reaksi Arab Saudi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tenda jemaah Indonesia di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Indonesia meminta kuota haji negara lain yang tak terpakai. Arab Saudi meminta waktu.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengaku telah bertemu Menlu Saudi Arabia Adel bin Ahmed Al-Jubeir guna membahas tambahan kuota haji untuk Indonesia. Pertemuan itu seiring janji Wakil Kedua Perdana Menteri dan Wakil Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud kepada Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Namun, Retno mengatakan Menlu Saudi Arabia tidak menjawab secara langsung. “Beliau kan Menteri Luar Negeri, jadi beliau harus melakukan koordinasi dengan Menteri Haji. Terutama untuk yang kuota, beliau akan tanyakan segera, karena saya sampaikan ini adalah janji dari pemerintah Saudi,” kata Retno melalui siaran pers, Selasa (6/9/2016).

Mengutip Menlu Saudi Arabia, Menlu mengatakan pemerintah Saudi Arabia tidak bisa menambah jumlah jamaah haji. Sementara untuk pemakaian kuota negara lain yang tidak digunakan, hitungannya tidak sederhana. Baca juga: Banyak Kuota Haji di Negara Lain Nganggur, Mending Buat Indonesia.

“Misalkan, jumlahnya X, mereka tidak akan bisa menerima X+5. Jadi kalau untuk memenuhi X, kemudian di sana-sini ada kuota yang tidak dipakai, itu kan juga harus dihitung, agar secara total pada saat dihitung itu tidak X+, karena khawatirnya, mereka tidak bisa memberikan pelayanan yang baik, yang aman kepada para jemaah haji kita,” ungkap Menlu mengutip penjelasan Menlu Adel bin Ahmed Al-Jubeir.

Advertisement

Oleh karena itu, lanjut Retno, Menlu Arab Saudi meminta waktu untuk melakukan koordinasi dengan Menteri Hajinya. “Saya sampaikan oke, saya tunggu kabar selanjutnya dari pihak Saudi. Tapi itu sudah kita tindak lanjuti setelah Presiden menerima kunjungan Pangeran Mohammed,” ungkap Retno. Baca juga: Kuota Haji, Ini Cara Jokowi “Rayu” Raja Arab Saudi.

Sebelumnya saat pertemuan dengan Pangeran Mohammed bin Salman, Presiden Jokowi selain meminta kemungkinan tambahan kuota haji bagi WNI, juga menanyakan kemungkinan penggunaan kuota haji negara lain yang tidak terpakai. Saat pertemuan itu, Presiden Jokowi mengemukakan, bahwa untuk bisa menunaikan ibadah haji, calon haji Indonesia ada yang harus menunggu sampai 20 tahun.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Haji 2016 Kuota Haji
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif