Jogja
Rabu, 7 September 2016 - 15:55 WIB

Alat Vakum Rusak, Bayi Sumarsih Lahir Tak Bernyawa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sumarsih (kanan), warga Dusun Menang, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Bantul saat menceritakan pengalamannya, Selasa (6/9/2016). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Alat vakum bayi yang digunakan untuk membantu persalinan warga ini rusak, hingga bayi yang dilahirkan meninggal

Harianjogja.com, BANTUL–Sumarsih (39) hanya bisa bersabar setelah kehilangan buah hatinya yang kedua dan telah dinanti sejak belasan tahun. Anak keduanya meninggal saat proses persalinan.

Advertisement

Menurut cerita Sumarsih, saat melahirkan anaknya di RSUD Panembahan Senopati Bantul, alat vakum yang digunakan sebagai alat pemacu kelahiran bayinya sempat rusak. Selama hampir 30 menit dia menunggu alat tersebut dibenahi. “Saat itu saya khawatir, takut kalau bayi saya keracunan air ketuban karena terlalu lama menunggu alat yang diperbaiki,” ujarnya pada Selasa (6/9/2016).

Benar saja setelah selesai diberbaiki dan tim dokter kembali melakukan tindakan. Bayi Sumarsih berhasil dilahirkan. Dia melihat kondisi bayinya kebiruan seperti luka lebam dan tidak bergerak selama beberapa menit. Mengingat peristiwa itu Sumarsih meneteskan air mata, dia tak kuasa menahan kesedihanya tatkala membayangkan kondisi bayinya.

Sebelumnya Sumarsih menceritakan kronologi pristiwa itu. Minggu (21/8/2016) siang, Sumartini mendatangi Puskesmas Pundong, yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari kediamanya di Dusun Menang, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Bantul. Dia dirawat di Puskesmas Pundong karena hendak melahirkan. Pukul 16.30 WIB sang ibu pecah ketuban pertanda bayi segera lahir.

Advertisement

Namun dia tidak mendapat tindakan medis berarti dari petugas Puskesmas meski sudah berjam-jam pecah ketuban. Keluarga dan para tetangga yang menunggui lalu mendesak dirujuk ke rumah sakit (RS). Alasannya selain sudah berjam-jam pecah ketuban, karena ibu bayi memiliki riwayat kecil pinggul sehingga sulit melahirkan normal.

Pukul delapan malam, pasien baru tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul. Namun baru subuh sekitar pukul 03.00 WIB, petugas kesehatan memacu kelahiran bayinya  dengan alat vakum. Pukul 05.00 WIB bayi akhirnya lahir namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif