Soloraya
Selasa, 6 September 2016 - 21:40 WIB

PENGELOLAAN SAMPAH SOLO : Kamar Dagang Jerman Lirik Potensi Sampah Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo Solo. (JIBI/Solopos/Dok)

Pengelolaan sampah Solo, Kadin Jerman melirik potensi pengolahan sampah di Putri Cempo.

Solopos.com, SOLO–Kamar Dagang Jerman melirik potensi pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo menjadi energi listrik. Peluang investasi pengelolaan sampah dijajaki bersama enam daerah lain di Indonesia.

Advertisement

Keenam daerah itu di antaranya Lampung, Banjarmasin, Samarinda, Manado, Tasikmalaya dan Surabaya. Hal itu disampaikan Market Research and Development Advisor Chamber of Industry and Commerce German-Indonesia (Perkumpulan Ekonomi Jerman-Indonesia), Mike Neuber ketika dijumpai wartawan saat berkunjung di Balai Kota, Selasa (6/9/2016).

“Saat ini kita baru melakukan penilaian kebutuhan sampah di tujuh daerah di Indonesia sesuai program Kementerian Lingkungan Hidup Jerman terkait pengelolaan sampah,” kata dia.

Dia menuturkan rencana kerja sama pengolahan sampah baru sebatas penjajakan. Pihaknya mengetahui bila pengelolaan sampah di Kota Bengawan sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga. “Kami hanya menangkap peluang. Misalnya, kerja sama itu [pengolahan sampah] gagal,” kata dia.

Advertisement

Contoh kasus, Mike menerangkan rencana pengelolaan sampah menjadi energi listrik oleh pihak ketiga di Jakarta yang menemui kegagalan. Belajar dari kasus itu, pihaknya ingin menawarkan strategi maupun solusi ke depan bagi pemerintah daerah Solo jika mengalami kasus serupa. Alternatif solusi yang ditawarkan adalah siap mengerjakan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik melalui kerja sama dengan investor dari Jerman.

“Bulan depan kami akan mengundang perwakilan tujuh daerah ke Jakarta dulu. Mereka akan mempresentasikan kondisi sampah di masing-masing daerahnya,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan hasil presentasi ini nantinya akan disampaikan kepada stakeholder di Jerman, termasuk lembaga keuangan maupun para calon investor. Dengan harapan investor akan mengerjakan pengolahan sampah menjadi energi listrik.

Advertisement

Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Achmad Purnomo mengatakan tawaran penjajakan pengolahan sampah dari Kamar Dagang Jerman tidak membatalkan proyek pengolahan sampah TPA Putri Cempa yang kini memasuki tahapan persiapan sarana dan prasarana infrastruktur. Artinya proyek pengolahan sampah oleh PT Citra Metrojaya Putra selaku investor tetap berjalan.

“Kamar Dagang itu baru sebatas penjajakan. Mereka memaparkan dan kami dengarkan,” kata Purnomo.

Purnomo menjelaskan pengelolaan sampah di TPA Putri Cempo resmi beralih dari Pemkot kepada PT Citra Metrojaya Putra sejak 17 Agustus lalu. Perusahaan asal Jakarta itu sanggup menginvestasikan Rp417 miliar guna membangun infrastruktur pengolahan sampah selama 20 tahun. Metode plasma grasifikasi yang dapat mengubah sampah menjadi energi listrik, bakal diterapkan manajemen konsorsium perusahaan tersebut hingga 2,5 tahun mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif