News
Selasa, 6 September 2016 - 14:25 WIB

KTT-G 20 : Dihina, Obama Batalkan Pertemuan dengan Presiden Filipina

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Rodrigo Duterte (istimewa)

KTT – G20 digelar di Hangzhou, Tiongkok.

Solopos.com, HANGZHOU – Barack Obama membatalkan rencana pertemuan pertama dengan Rodrigo Duterte, setelah presiden Filipina tersebut menghina presiden Amerika Serikat itu dengan kata-kata kasar.

Advertisement

Menurut juru bicara Gedung Putih menyatakan pada Selasa (6/9/2016),  Duterte, presiden populis yang tengah melancarkan perang mematikan terhadap peredaran obat-obatan terlarang, menyebut Obama dengan kata-kata kasar “anak pelacur” di depan para wartawan pada Senin (5/9/2016), atau sehari sebelum bertemu dengan Obama di Laos, di sela-sela pertemuan puncak negara-negara Asia Tenggara.

Obama kemudian mendengar hinaan tersebut pada saat menghadiri pertemuan puncak G20 di Hanzhou, Tiongkok.  Dalam sebuah konferensi pers, dia mengaku sudah menginstruksikan pejabat kepresidenan untuk berbicara dengan pihak Filipina .

“Saya ingin memastikan bahwa jika saya bertemu seseorang, pertemuan itu dapat menghasilkan sesuatu yang produktif,” kata Obama.

Advertisement

Pihak Gedung Putih menjelaskan Obama tidak berencana untuk menyatakan keprihatinannya terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Filipina saat bertemu dengan Duterte.

Duterte berhasil memenangi pemilihan umum presiden pada Mei lalu dengan menjanjikan kebijakan yang keras untuk menghentikan peredaran obat-obatan terlarang.

Untuk memenuhi janji itu, Duterte kemudian menggelar operasi perang melawan narkoba yang kemudian memunculkan gelombang pembunuhan ekstra judisial oleh aparat penegak hukum terjadi di Filipina.

Advertisement

Pada Senin, Duterte mengatakan bahwa akan sangat “kasar” jika Obama memunculkan isu hak asasi manusia saat keduanya bertemu.

“Masih banyak orang yang akan terbunuh sampai pengedar narkoba terakhir sudah terusir. Sebelum semua pembuat narkoba mati, kami akan terus melanjutkan kebijakan ini,” kata dia.

Ini bukan pertama kalinya Duterte mengumpat pemimpin dunia. Dia pernah menyebut Paus dengan sebutan tak pantas pada Mei lalu. Selain itu, Duta Besar Amerika Serikat Philip Goldberg juga disebut dengan kata-kata tak pantas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif