SOLOPOS.COM - Susilo Hadi bersama sepeda motor dan ponsel rakitannya. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)
Seorang warga Gunungkidul berhasil merakit remote sepeda motor
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Koneksi internet saat ini menjadi kebutuhan sehari-hari dan dimanfaatkan bagi beberapa orang kebanyakan. Termasuk yang dilakukan oleh warga asal Semanu, Gunungkidul, Susilo Hadi (27) untuk membuat suatu hal baru di kampungnya, dusun Munggi, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.
Ia mempraktikan sebuah inovasi membuat mesin kendaraan bermotor menjadi menyala hanya dengan menggunakan panggilan telepon.
Susilo mengatakan praktik tersebut baru dilakukannya dalam satu pekan terakhir. Berbekal ilmu yang ia peroleh dari internet dan kemampuan dasarnya mengutak-atik benda elektronik, jadilah sebuah remote jarak jauh untuk menstater kendaraan bermotor.
Susilo mengatakan praktik tersebut baru dilakukannya dalam satu pekan terakhir. Berbekal ilmu yang ia peroleh dari internet dan kemampuan dasarnya mengutak-atik benda elektronik, jadilah sebuah remote jarak jauh untuk menstater kendaraan bermotor.
Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat remote motor jarak jauh tersebut antara lain yakni sebuah handphone kuno dengan syarat masih dapat melakukan panggilan keluar, switch saklar otomatis, komponen transistor dan resistor.
Untuk membuat rangkaiannya diperlukan waktu hanya satu hari satu malam saja, disamping itu untuk membeli sejumlah komponen yang diperlukan pun tak mengeluarkan budget yang mewah, yakni sekitar Rp15.000.
“Cara membuatnya cukup mudah, panduannya kemarin terinspirasi dari internet, lalu saya kembangkan sendiri. Hanya saja untuk merakitnya butuh keahlian khusus,” kata Susilo.
Untuk merakitnya, ia harus menghubungkan sejumlah komponen dengan memanfaatkan daya vibra yang muncul saat handphone merespon panggilan.
Susilo mengatakan cara kerja alat tersebut melalui vibra yang menjadi daya dan menghubungkan dengan input relay serta transistor yang diletakkan di bawah speedometer sepeda motor. Sehingga ketika handphone menerima panggilan maka secara otomatis mesin kendaraan sepeda motor akan menyala.
Susilo mengatakan bahwa ide tersebut muncul setelah ia membaca sejumlah referensi di internet. Kemudian, karena ia pun hobby dalam bidang elektro serta bongkar pasang mesin maka ia memberanikan diri untuk mencoba pembuatan remote control jarak jauh tersebut.
Dengan adanya remote control menurutnya cukup memudahkan dirinya dalam beraktifitas sekaligus sebagai modernisasi untuk kendaraan bermotornya. Ia mengaku hal tersebut memang sangat baru di desanya sehingga cukup menarik perhatian masyarakat sekitar tempat ia tinggal.
Bersambung halaman 3
“Tetangga antusias minta dibuatkan. Saya bilang memang gratis biaya pasang tapi alatnya beli sendiri,” ujarnya sembari tertawa.
Susilo sehari-hari bekerja di salah satu toko mebel di Gunungkidul. Namun, tak lantas karena bekerja di toko mebel lalu membuatnya terhambat untuk berkarya, terlebih didasari hobi otak-atik barang elektronik.
Untuk kelebihannya, Susilo mengatakan kontrol dapat dilakukan dari jarak jauh bahkan dari luar kota. Hal tersebut dikarenakan memanfaatkan signal handphone saja selama masih dapat melakukan panggilan.
Selain itu meski starter motor dalam keadaan off, mesin motor akan menyala meski hanya maksimal 20 detik saja kemudian jika disusul dengan memasang kunci kontak maka mesin akan menyala dalam durasi lebih lama.
Sedangkan untuk kekurangannya yakni handphone masih menggunakan nomor yang diketahui publik, sehingga masih rawan sebagai korban tangan-tangan jahil yang sengaja melakukan panggilan agar mesin motor menyala. Oleh karena itu menurutnya mesti menggunakan nomor telepon aktif yang dirahasiakan dan tidak tersebar di publik.