SOLOPOS.COM - Parkir di Pasar Sleman meluber ke kawasan pemukiman warga. (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)
Pasar tradisional di Sleman terus dibenahi
Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Pasar akan terus membenahi pasar-pasar yang masih beroperasi. Di antaranya, Pasar Cebongan yang lahannya diperluas dan lapak-lapak pedagang ditata rapi.
Kepala Dinas Pasar Tri Endah Yitnani menjelaskan Pasar tersebut rencananya dijadikan satu atap dengan model hanggar. Selain pasar Cebongan, Pasar Godean tahun ini juga akan dibenahi.
Total pasar tradisional di Sleman terdapat 41 unit. Enam di antaranya, merupakan pasar besar meliputi Pasar Sleman, Pasar Pakem, Pasar Tempel, Pasar Godean, Pasar Gamping dan Pasar Prambanan.
Sisanya berstatus pasar sedang dan kecil. Sayangnya, belum ada satupun dari pasar tersebut yang mengantongi status pasar tipe A.
“Di Sleman 30 pasar masih tipe B dan 11 lainnya tipe C. Ada dua pasar yang kami siapkan untuk menjadi pasar tipe A, Pasar Prambanan dan Pasar Tempel,” katanya
Terkait Pasar Prambanan, pihaknya menargetkan pembangunan pasar tiga lantai itu selesai pada pertengahan 2017. Untuk pasar Tempel, katanya, pihaknya saat ini masih negosiasi masalah penambahan lahan satu hektare.
Kebetulan lahan yang akan dibeli itu tanah kas desa. Saat ini luas lahan pasar Tempel satu hektare. Jika mendapat tambahan satu hektare lagi totalnya menjadi dua hektare. “Itu cukup untuk membangun pasar tipe A,” tandasnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa syarat sebuah pasar mengantongi status tipe A. Seperti, jumlah pedagangnya banyak, aktivitas perdagagannya tinggi, aksesibelitas ke pasar mudah, volume produk dagangan beraneka ragam dan lainnya.
“Selain membenahi infrastruktur pasar-pasar tradisional, kami juga mengasah kemampuan sumber daya manusianya,” ujar Endah.