SOLOPOS.COM - Rudal Korut (Foto detikcom)
Korut meluncurkan tiga rudal balistik.
Solopos.com, BEIJNG – Korea Utara (Korut) menembakkan tiga rudal balistik ke lepas pantai timur pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Tiongkok, Senin (5/9/2016) siang.
Peluncuran rudal Rodong jarak menegah itu diduga dilakukan dari wilayah Hwangju. Kantor berita Yonhap melaporkan rudal melesat sekitar 1.000 kilometer dan mendarat di Zona Pertahanan Udara Jepang.
“Kami masih menganalisis perinciannya namun itu merupakan sebuah ancaman besar terhadap keamanan negara kami dan kami sangat menyayangkannya,” kata Kementrian Pertahanan Jepang.
Sesaat setelah peluncuran dilansir Reuters, Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sepakat untuk bekerja sama dalam memantau situasi. Menurut militer Korsel peluncuran itu dilakukan sebagai aksi unjuk kekuatan saat para para pemimpin negara bertemu di Kota Hangzhou, Tiongkok.
Peluncuran dilakukan beberapa jam setelah pemimpin Korsel dan Tiongkok bertemu di sela KTT. Presiden Korsel kepada Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengatakan uji coba nuklir keempat Korut dengan diikuti serangkaian tes rudal telah mengoyak perdamaian di Semenanjung Korea dan kawasan serta menimbulkan sebuah tantangan bagi hubungan antara Korsel dan Tiongkok.
Xi dalam kesempatan itu menegaskan kembali komitmen Beijing untuk denuklirisasi Semenanjung Korea. Meski demikian, ia kepada Park mengungkapkan menentang usulan penyebaran sistem anti-rudal THAAD di Korsel yang dikatakan Seoul dan Amerika Serikat (AS) dirancang untuk mengatasi peningkatan ancaman rudal dari Korut.
Korut pada 2014 menembakkan dua rudal Rodong jarak menengah saat Park dan Abe tengah melakukan pertemuan dengan Presiden AS, Barack Obama di Den Haag untuk membahas respons terhadap program senjata Korut. Sementara pada tahun 2003 Korea Utara melakukan uji coba sebuah rudal anti-kapal saat pertemuan KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) diselenggarakan di Bangkok.