News
Senin, 5 September 2016 - 11:45 WIB

Luhut Tawarkan Laut Indonesia ke Investor Tiongkok

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Luhut Binsar Pandjaitan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Menko Maritim meminta pengusaha Tiongkok mempertimbangkan wilayah laut Indonesia untuk berinvestasi.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus mencoba menawarkan potensi laut Indonesia kepada investor asing. Penawaran itu salah satunya diberikan kepada para investor asal Tiongkok.

Advertisement

Dalam pidatonya di hadapan 900 pengusaha asal Negeri Panda dalam Indonesia Business Forum yang digelar pada Sabtu (3/9/2016) di Hangzhou, Menteri Koordinator Maritim Luhut Pandjaitan meminta para pengusaha Tiongkok untuk mempertimbangkan wilayah laut Indonesia sebagai tempat berinvestasi.

“Ada sekitar tujuh juta kilometer persegi garis dasar laut Indonesia yang masih belum terjamah. Akan banyak potensi ekonomi di sini,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com,Sabtu (3/9/2016).

Dia menambahkan para investor dapat menanamkan modal mereka pada industri pengolahan rumput laut dan industri perikanan. Menurutnya, beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Kupang, Dompu, Merauke, Ambon adalah wilayah yang memiliki potensi sangat besar.

Advertisement

“Ada sekitar US$42 miliar potensi ekonomi yang bisa digali dari industri perikanan saja, karenanya kami mengharapkan kedatangan Anda ke Indonesia untuk berinvestasi di bidang ini, kami punya minyak di laut, punya gas di laut. Tentunya kami akan menyediakan iklim berusaha yang terbaik untuk Anda,” ujarnya.

Selain dari sektor perikanan, peluang bisnis galangan kapal juga terbuka bagi para investor. Luhut berujar, bisnis galangan kapal mencakup pembangunan pelabuhan dan produksi kapal. Hal itu, menurutnya, sejalan dengan kinginan Presiden Joko Widodo yang ingin kapal-kapal yang digunakan oleh BUMN harus dibuat di dalam negeri.

“Kami sedang melakukan pembenahan pada beberapa pelabuhan di Indonesia. Sebagian besar pelabuhan di negara kami hanya memilki kedalaman sembilan hingga sepuluh meter saja. Kami sedang benahi keadaan ini agar kapal besar, seperti kapal angkut berkapasitas besar, bisa masuk ke pelabuhan-pelabuhan tersebut,” lanjutnya.

Advertisement

Luhut juga mengatakan bahwa ada banyak hal lain yang akan dibenahi, seperti menaikkan kapasitas pelabuhan untuk melancarkan bongkar muat dan meningkatkan ekspor impor dan meningkatkan kualitas crane.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif