News
Minggu, 4 September 2016 - 12:15 WIB

PERAMPOKAN PONDOK INDAH : Inilah Kronologi Penyanderaan di Pondok Indah Versi Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Awak media mengambil gambar rumah yang dirampok di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Polisi berhasil meringkus dua pelaku perampokan rumah di Jalan Bukit Hijau IX No. 17 Permata Hijau. (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A)

Perampokan Pondok Indah, Jakarta menghebohkan masyarakat, Sabtu (3/9/2016).

Solopos.com, JAKARTA – Penyanderaan dilakukan oleh dua perampok bertopeng dengan bersenjata api terhadap satu keluarga di Perumahan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).

Advertisement

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto mengungkapkan kronologi terjadinya peristiwa tersebut, kedua perampok itu bisa memasuki rumah korbannya bernama Asep Sulaiman, seorang pensiunan Exxon Mobil Indonesia, setelah membuntuti pembantu.

Baca Juga : Pistol Perampok Pondok Indah Belum Terpakai, Polisi Pastikan Tak Ada Tembakan

Advertisement

Baca Juga : Pistol Perampok Pondok Indah Belum Terpakai, Polisi Pastikan Tak Ada Tembakan

“Mereka membuntuti pembantu yang keluar tadi pagi,” kata Kapolda Metro Jaya, Sabtu (3/9/2016) seperti dilansir Solopos.com dari Tribratanewspoldajateng.com, Minggu (4/9/2016).

Setelah itu, pelaku berniat mengambil barang-barang milik korban. Akan tetapi, mereka mendapat perlawanan dari korban. Akhirnya, pelaku sempat menodongkan senjata api untuk menakuti korban.

Advertisement

Tak lama berselang, aparat kepolisian tiba di sekitar lokasi. Mengetahui hal tersebut, pelaku pun mengurungkan niatnya untuk mengambil barang berharga milik korban.

“Mungkin karena pelaku panik, karena kami [polisi] sudah mengepung. Akhirnya mereka berbuat kesepakatan,” terang Moechgiyarto.

Baca Juga : Dua Pelaku dari Solo, Minta Diakui Jadi Saudara

Advertisement

Setelah terjadi kesepakatan, aparat langsung memasuki rumah Asep untuk menyelamatkan beberapa korban yang disandera sejak pagi.

“Jadi tidak ada kekerasan dalam proses penyelematan sandera,” bebernya.

Tak lama kemudian, seluruh korban sandera berhasil diselamatkan dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis. Sementara, kedua pelaku langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut.

Advertisement

Baca juga : Pelaku Menangis dan Minta Mi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif