Jogja
Minggu, 4 September 2016 - 14:20 WIB

PAMERAN KOMPUTER : Yogyakomtek 2016 Dongkrak Bisnis IT

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Endang S yang mewakili Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY ketika menjajal virtual reality experience dalam Yogyakomtek di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Sabtu (3/9/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Pameran komputer di Jogja mendukung industri IT.

Harianjogja.com, BANTUL--Apkomindo DIY kembali menggelar pameran IT Yogyakomtek di Jogja Expo Center (JEC), 3-7 September 2016. Pameran ini menjadi satu upaya untuk mendongkrak gairah industri IT.

Advertisement

Ketua DPD Apkomindo DIY mengungkapkan, Apkomindo memiliki komitmen untuk memajukan industri IT. Tiga tahun belakangam ini, industri IT mengalami penurunan minimal 30% per tahunnya. Hal itu terlihat dari data-data berbagai vendor yang mengalami penurunan serapan barang.

“Oleh karena itu, perlu sebuah strategi dan upaya untukenyikapi kondisi semacam ini ” kata dia di sela-sela pembukaan Yogyakomtek di JEC, Bantul, Sabtu (3/9/2016).

Peluang bisnis di bidang IT masih sangat besar karena sekitar 90 juta penduduk Indonesia sudah tersambung internet. Namun, dari 90 juta orang tersebut, baru 30% yang memanfaatkan kemajuan online. Artinya masih ada 70% pasar yang belum digarap oleh market modern.

Advertisement

“Kami pun menyadari ada pergeseran ke arah online sehingga kami juga harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan ini,” kata dia.

Ketua Panitia Yogyakomtek Tri Harjono mengatakan, pameran ini merupakan pameran ke-19 dan menjadi andalan. Dalam setahun, Apkomindo menggelar sekitar enam pameran di mana Yogyakomtek menjadi andalan untuk menarik perhatian masyarakat. Pameran kali ini didukung 156 peserta dan lebih dari 60 brand terkemuka.

“Pameran ini mengangkat tema virtual experience. Kami selalu menghadirkan tema yang berbeda dan pengalaman yang berbeda untuk,” kata dia.

Advertisement

Ketua DPP Apkomindo Sugiharto Santoso memberikan apresiasi pada Apkomindo DIY karena bisa secara rutin menggelar pameran. “Kami saat ini juga berharap aturan TKDN benar-benar diterapkan sehingga memberikan wadah untuk generasi muda Indonesia berkarya ” kata dia.

Sementara itu, Endang S yang mewakili Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY mengungkapkan, DIY akan segera membuat pusat industri multimedia untuk mendukung kemajuan industri ini. “Teknologi itu bagai pisau bermata dua, positif dan negatif sehingga harus bijak memanfaatkannya,” kata dia dalam pembukaan pameran yang juga dihadiri perwakilan dari Kadin DIY. (Kusnul Isti Qomah)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif