Jogja
Sabtu, 3 September 2016 - 23:20 WIB

SMA N 1 Seyegan Dukung Kegiatan Budaya di Masyarakat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMA N 1 Seyegan berlatih karawitan di sekolah. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

SMA N 1 Seyegan mendukung kegiatan budaya di masyarakat sekitar

Harianjogja.com, SLEMAN– Sejak ditunjuk oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) sebagai sekolah berbasis budaya, SMA N 1 Seyegan seringkali mengikuti kegiatan budaya yang diadakan oleh masyarakat sekitar sekolah salah satunya merti dusun.

Advertisement

Kepala Sekolah SMA N 1 Seyegan, Samijo mengatakan sebagai sekolah yang ditunjuk menjadi sekolah berbasis budaya, SMA N 1 Seyegan telah banyak mengambil peran dalam kegiatan seni dan budaya dalam kegiatan di masyarakat seperti salah satunya merti dusun.

Letak sekolah yang dekat dengan masyarakat yang mengedepankan tradisi, seni dan budaya membuat kemajuan budaya di sekolah ini juga mendapat dukungan.

Advertisement

Letak sekolah yang dekat dengan masyarakat yang mengedepankan tradisi, seni dan budaya membuat kemajuan budaya di sekolah ini juga mendapat dukungan.

“Setiap kali ada merti dusun di Ngino, Margoagung, Sleman sekolah juga ditunjuk untuk mengisi dengan berbagai kesenian seperti tari, karawitan, macapat, dan ketoprak lesung,” katanya, Kamis (1/9/2016).

Dikatakannya, untuk pentas budaya seperti tari dan karawitan memang sudah diajarkan dalam ekstrakurikuler sehingga para siswa tidak kaget saat ditunjuk untuk mengisi acara. Para siswa bahkan sejak kelas X hingga XII diajarkan berbagai jenis tarian dari tari tradisional yang ada di Indonesia dan tari tradisional dari negara lain.

Advertisement

Bersambung halaman 2

“Walaupun anak-anak sudah terbilang dewasa dan paham tentang sopan santun. Tapi di sekolah kami itu tetap diutamakan,” katanya.

Advertisement

Salah satu guru seni dan budaya, Ambar Sulistyo Murti, mengatakan dalam bidang seni dan budaya sebelum ditunjuk oleh Disdikpora pun sekolah ini sudah banyak siswa-siswinya yang tertarik dalam bidang tersebut, sehingga pada saat sudah ditunjuk pengaplikasian basis budaya di sekolah tidak terlalu susah.

“Anak-anak dalam bidang seni dan budaya memang sangat berminat, itu ditujukan dengan berbagai prestasi siswa mengikuti berbagai perlombaan dan kejuaraan di bidang seni dan budaya,” ujar Ambar.

Guru pengampu seni karawitan, Sunaryo menambahkan, kegiatan seni dan budaya di sekolah ini juga diterapkan untuk mencapai prestasi siswa. Selain itu segala kegiatan di sekolah ini juga menuntut untuk siswa berdisiplin.

Advertisement

“Untuk menambah kedisiplinan, contohnya kita tidak akan memulai pelajaran sebelum lingkungan kelas dan sekolah bersih,” kata Sunaryo.

Hal tersebut dilakukan agar siswa belajar untuk bertanggungjawab, dan berdisiplin. Ia mengatakan ketika siswa sudah belajar disiplin dari hal yang sederhana maka untuk disiplin dalam hal yang berat mereka akan sudah terbiasa.

Itu sesuai dengan moto sekolah kami, “Disiplin Tinggi Prestasi Pasti,” tegas Sunaryo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif