News
Sabtu, 3 September 2016 - 12:30 WIB

KASUS NARKOBA ARTIS : BNNP NTB Tolak Rehabilitasi Reza Artamevia di Jakarta, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reza Artamevia (Istimewa/@rezartamevia)

Kasus narkoba artis, BNNP NTB menolak keinginan rehabilitasi Reza Artamevia di Jakarta.

Solopos.com, MATARAM–Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Barat (NTB), menolak permintaan BNN Pusat yang menginginkan rehabilitasi Reza Artamevia di Jakarta.

Advertisement

“BNN Pusat sebelumnya telah menelepon ke saya langsung dan meminta untuk proses rehabilitasinya di Jakarta, tapi sudah kita jelaskan dan pusat menerimanya,” ujar Kepala BNNP NTB Sriyanto di Mataram, seperti dilansir Antara, Sabtu (3/9/2016).

Penolakan itu menyusul permintaan pihak keluarga dan kuasa hukum Reza Artamevia, agar proses rehabilitasinya tak dijalankan di Mataram. Dalam hal ini, Sriyanto sebagai ketua tim assesment juga mempertahankan agar Reza Artamevia menjalani proses rehabilitasi tetap dilaksanakan di Mataram.

“Kalau di Jakarta, kita tahu sendiri, gangguan di sana terlalu besar, khawatirnya Reza bisa terpengaruh lagi. Reza juga sudah enak berkomunikasi dengan dokter di sini, jadi terbuka, itu akan membantu proses pemulihan,” ujarnya.

Advertisement

Berdasarkan hasil keputusan tim assesment pada Kamis (1/9/2016) lalu, di BNNP NTB, Reza Artamevia bersama Devina Novianti, Richard Nyoto Kusumo, dan Yuti Yustini, harus menjalani rehabilitasi rawat jalan selama delapan kali pertemuan di klinik BNNP NTB.

Keputusan itu sesuai dengan pernyataan yang disampaikan Sriyanto bahwa tingkat penyalahgunaan Reza dan tiga orang lainnya masih dalam kategori coba-coba pakai, artinya belum masuk dalam kategori pecandu. Sehingga perlu dilakukan rehabilitasi rawat jalan.

“Jadi proses rehabilitasinya mulai pekan depan, dan sudah dijadwalkan sepekan dua kali, setiap Senin dan Selasa,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif