Jogja
Sabtu, 3 September 2016 - 19:27 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Pedagang di Pasar Menanti Momen Iduladha

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang menjual berbagai macam sayuran di Pasar Kranggan, Senin (29/8/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di Jogja masih stabil

Harianjogja.com, JOGJA—Para pedagang di pasar tradisional tengah menanti momen Hari Raya Iduladha karena biasanya akan diikuti kenaikan permintaan.

Advertisement

Satu pedagang yang berharap adalah Rukijem yang berjualan tahu dan tempe di Pasar Kranggan, Jogja. Ia mengatakan, saat ini kondisi penjualan masih seperti biasa dan belum ada kenaikan permintaan. “Biasanya ada kenaikan saat Iduladha,”ujar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Pasar Kranggan, Jogja, Jumat (2/9/2016).

Ia mengungkapkan, saat ramai, berapapun jumlah dagangannya akan terjual habis. Untuk harga, ia mengaku belum ada kenaikan. Tempe satu papan dijual dengan harga Rp5.000 dan tahu isi 10 dijual seharga Rp5.000. “Saya enggak berani menaikkan harga. Kalau harga naik sedikit saja pembeli enggak mau,” kata dia.

Pedagang sayu mayur di Pasar Krangggan Sulami mengungkapkan, ada kenaikan harga beberapa bahan pangan menjelang Iduladha. Kenaikan terjadi pada cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang masing-masing mengalami kenaikan Rp5.000 per kg. Cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang biasanya dijual dengan harga Rp30.000 per kg, kini menjadi Rp35.000 per kg.

Advertisement

Cabai merah besar Rp27.000 per kg, cabai hijau besar Rp18.000 per kg, bawang merah dan bawang putih sama-sama Rp35.000 per kg. Harga tomat Rp7.000 per kg, wortel Rp8.000 per kg, kobis Rp5.000 per kg, dan kentang Rp15.000 hingga Rp16.000 per kg.

Ia berharap akan ada kenaikan permintaan saat Iduladha meskipun ia mengaku  agak pesimistis. Pasalnya, saat ini semakin banyak pedagang terutama pedagang keliling. Hal itu cukup mengurangi jumlah pelanggan di pasar.

“Jumlah pedagang naik tapi jumlah pembelinya tetap jadi ya penjualannya jadi sedikit,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif