Jogja
Jumat, 2 September 2016 - 22:55 WIB

KEKERINGAN GUNUNGKIDUL : Punya Sumber Air Bawah Tanah Melimpah Kok Masih Kesulitan Air Bersih?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua orang warga sedang mengambil air dari bak penampungan hasil pengangkatan air dari sumber Cluwakan. Meski sudah air sudah bisa diangkat namun warga belum bisa menikmati karena air belum bisa mengalir ke rumah warga, Minggu (28/8/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Kekeringan Gunungkidul masih jadi persoalan serius.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Persoalan air bersih masih menjadi butuh perhatian serius. Pasalnya persoalan ini terus terulang setiap tahun, padahal dari sisi potensi Gunungkidul memiliki sumber air bawah tanah yang melimpah.

Advertisement

Data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul memiliki tujuh potensi sumber air bawah tanah, meliputi Baron, Bribin, Grubug, Ngobaran, Seropan, Sumurup dan Toto. Namun, dari jumlah itu, baru beberapa sungai yang bisa dimanfaatkan, seperti Baron, Bribin dan Seropan.

“Saya yakin kalau sumber-sumber itu bisa dimanfaatkann maka Gunungkidul bukan lagi jadi daerah langganan kekeringan,” kata Sekretaris DPD PAN Gunungkidul Anwarudin kepada wartawan, Jumat (2/9/2016).

Sayangnya, sambung dia, potensi tersebut urung tergarap dengan baik sehingga masalah kekeringan menjadi persoalan yang belum terpecahkan sampai sekarang. Sebagai buktinya, banyak wilayah yang mengalami krisis air bersih, terutama saat musim kemarau.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif