Jogja
Jumat, 2 September 2016 - 01:40 WIB

KEKERINGAN BANTUL : Wilayah Rawan Belum Terdampak

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Wilayah rawan kekeringan di antaranya, sebagian Kecamatan Imogiri, Dlingo, Piyungan dan sebagian Kecamatan Kasihan.

Harianjogja.com, BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, menyatakan sejumlah wilayah di daerah itu yang dipetakan rawan kekeringan, hingga saat ini belum terdampak musim kemarau.

Advertisement

“Ada beberapa wilayah di Bantul yang dipetakan terdampak kemarau, tetapi Alhamdulillah dengan kemarau basah ini belum mengalami kesulitan air,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto seperti dikutip Antara, Kamis (1/9/2016).

Beberapa wilayah di Bantul yang dipetakan rawan kekeringan akibat kemarau, kata dia, di sejumlah desa sebagian Kecamatan Imogiri, Kecamatan Dlingo, Piyungan dan sebagian Kecamatan Kasihan yang lokasinya di wilayah perbukitan.

Ia mengatakan wilayah itu dipetakan rawan kekeringan karena setiap tahun saat musim kemarau rutin mengajukan permohonan droping air bersih ke BPBD Bantul untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.

Advertisement

“Yang rutin dan intensitasnya sering mengajukan droping air itu di daerah Desa Selopamioro Imogiri, kemudian di Munthuk, Mangunan Dlingo, dan di Desa Srimulyo dan Srimartani Piyungan itu hampir pasti,” kata Dwi.

Menurut dia, belum adanya warga yang merasakan kekeringan atau kesulitan air bersih hingga akhir Agustus ini, karena musim kemarau ini merupakan kemarau basah atau masih sering turun hujan, meskipun hujan yang terjadi tidak merata di semua wilayah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif