Jogja
Jumat, 2 September 2016 - 06:20 WIB

KEKERASAN JOGJA : Remaja Usia Sekolah Jadi Sasaran di Jalanan, Hati-hati!

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekerasan Jogja dialami remaja usia sekolah.

Harianjogja.com, JOGJA – Kasus kekerasan jalanan yang terjadi Jogja terus terjadi. Pelaku menyasar kalangan remaja usia sekolah yang sedang mengendarai sepeda motor saat malam hari.

Advertisement

Salahsatu sumber Harianjogja.com menyebutkan peristiwa penganiayaan terjadi pada pekan lalu di kawasan Jalan Sultan Agung, Sayidan, Gondomanan, Kota Jogja. Seorang pelajar dari salahsatu sekolah swasta di Kota Jogja tiba-tiba disabet besi oleh pengendara motor lainnya.

“Disabet besi tetapi ujungnya besi seperti ada silet tajamnya. Itu kejadiannya pekan lalu,” terang sumber itu kepada Harianjogja.com, Kamis (1/8/2016) malam.

Saat itu korban menderita luka di bagian kepala belakang. Dalam waktu yang hampir bersamaan, seorang pelajar dari sekolah yang sama dengan korban sebelumnya juga menjadi korban penganiayaan jalanan. Saat itu korban melintas di kawasan Jalan Bantul di area Kota Jogja.

Advertisement

“Dia satu sekolah dengan korban sebelumnya, disabet juga pakai besi,” imbuh sumber tersebut.

Selanjutnya pada Rabu (30/8/2016) dinihari tiba-tiba seorang anak di bawah umur ditemukan di pinggir jalan dalam keadaan luka bagian kepala, hingga meninggal dunia pada Kamia (31/8/2016). Kapolresta Jogja Kombes Pol Tommy Wibisono menyatakan, pihaknya masih menyelidiki yang menimpa korban teraebut. Tetapi dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga meninggal akibat tabrak lari. Korban keluar rumah dengan tidak membawa sepeda motor.

“Kami masih mengumpulkan keterangan di lapangan, dugaan sementara tabrak lari,” kata dia.

Advertisement

Kapolsek Umbulharjo AKP Yugi Bayu Hindarto mengatakan, sekitar pukul 04.30 WIB anggotanya mendapatkan telepon dari salahsatu warga sekitar Jalan Miliran, bahwa ada orang tergeletak di pinggir jalan. Anggotanya kemudian menolong korban dan membawanya ke RS Hidayatullah untuk diberi pertolongan.

“Saat itu dia masih bisa berkomunikasi dan mengatakan kalau ditabrak dari belakang. Karena tidak membawa HP, sempat menyebutkan nomor ponsel milik ibunya, akhirnya kami hubungi,” ungkap mantan Kasatlantas Polres Sleman ini.

Kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan, tiga rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian sudah diamankan. Petugas tengah berupaya mengungkap kemungkinan ada tindak kriminal lain dari kasus tersebut mengingat luka korban akibat benda tumpul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif