News
Jumat, 2 September 2016 - 19:00 WIB

Inilah Cara Menghindari Virus Zika Jika Pergi ke Singapura

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penanggulangan virus Zika di Kolombia (Reuters)

Virus Zika menjadi momok baru setelah penyebarannya sampai ke Singapura. Kemenkes memberikan cara menghindari virus Zika.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan anjuran perjalanan atau travel advisory bagi warga negara Indonesia (WNI) yang akan bepergian ke Singapura atau daerah terjangkit virus tersebut. Peringatan itu terkait dengan terserangnya sejumlah warga negara tetangga Singapura oleh virus Zika.

Advertisement

“WNI yang berkunjung ke daerah yang saat ini sedang mengalami penyebaran virus Zika, dianjurkan untuk menghindari diri dari gigitan nyamuk dengan cara mengenakan pakaian yang menutup lengan dan tungkai, menggunakan obat oles anti nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau tidur dalam kamar dengan jendela dan ventilasi memakai kassa anti nyamuk,” bunyi anjuran itu, Jumat (2/9/2016).

Adapun bagi wanita hamil, Kemenkes menganjurkan untuk tidak berkunjung ke daerah-daerah yang diketahui sedang mengalami penyebaran virus Zika. “Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke daerah, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat,” ujar anjuran itu.

Sedangkan bagi wanita yang merencanakan kehamilan, menurut Kemenkes, sebaiknya menunda selama 8 pekan pasca-kepulangan dari daerah tersebut. Selain itu dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila jatuh sakit. Baca juga: Terpapar Virus Zika? Kemenkes Sarankan Tunda Kehamilan 8 Pekan.

Advertisement

Bagi siapa saja yang baru kembali dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus Zika, Kemenkes meminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia. Mereka diminta segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, dan mata merah.

“Kepada dokter pemeriksa, pelaku perjalanan hendaknya menjelaskan riwayat perjalanannya dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus Zika,” bunyi anjuran perjalanan Kemenkes itu.

Menurut Kemenkes, di wilayah pelabuhan (laut/udara/ darat) yang mempunyai akses dengan Negara terjangkit, upaya pengendalian vektor dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kemenkes mengingatkan bahwa anjuran perjalanan ini berlaku bagi seluruh masyarakat khususnya bagi WNI yang akan berkunjung atau baru kembali dari negara terjangkit, termasuk Singapura.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Virus Zika
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif