Jogja
Kamis, 1 September 2016 - 02:20 WIB

WISATA KULONPROGO : Lapangan Sendangsari Jadi Lahan Parkir, Warga Mempertanyakan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keberadaan sebuah kantong parkir wisata di Lapangan Girinyono, Desa Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo menuai protes dari sebagian masyarakat sekitar. Usaha tersebut dianggap menyalahgunakan fungsi lapangan yang merupakan fasilitas umum. Foto diambil pada Rabu (31/8/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo yang memanfaatkan fasilitas umum diprotes.

Harianjogja.com, BANTUL — Keberadaan kantong parkir wisata yang berlokasi di Lapangan Girinyono, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo membuahkan sikap keberatan dari masyarakat sekitar. Usaha tersebut dianggap meresahkan warga karena menyalagunakan fungsi lapangan sebagai fasilitas umum.

Advertisement

Sejumlah warga mengaku bingung dengan munculnya kantong parkir wisata sejak pertengahan Agustus ini di Lapangan Girinyono. Hal itu karena tidak ada koordinasi maupun pemberitahuan dari pihak pengelola. Perwakilan warga Dusun Girinyono, Blubuk, Pereng, dan Gegunung kemudian mempertanyakannya kepada kepala desa setempat.

“Sebelumnya sudah tanya tentang lapangan kepada kepada dukuh di Balai Dusun Girinyono. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban yang jelas,” kata salah satu warga Girinyono, Sukardi, Rabu (31/8/2016).

Menurut Sukardi, banyak warga lain yang menolak penggunaan lapangan sebagai parkir wisata. Lapangan itu biasanya dimanfaatkan warga untuk melaksanakan berbagai kegiatan untuk kepentingan umum, seperti tempat olah raga bagi beberapa SD dan TK di sekolah, latihan rutin sepak bola oleh warga Sendangsari, hingga salat id. Meski begitu, Sukardi mengaku belum mengomunikasikan keberatan itu kepada pihak pengelola parkir karena khawatir akan ada gesekan sosial.

Advertisement

Warga lebih memilih melayangkan surat berisi aspirasi mereka kepada kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sendangsari serta camat, kapolsek, dan koramil Pengasih. Surat itu juga dilampiri tanda tangan perwakilan warga yang merasa keberatan dengan adanya parkir wisata, termasuk dari unsur SD dan TK di sekitar Sendangsari.

“Kami mohon agar masalah ini diselesaikan, yaitu adanya parkir liar itu,” ujar Sukardi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif