Soloraya
Kamis, 1 September 2016 - 08:00 WIB

WISATA BOYOLALI : “Keceh” di Kemasan Hasilkan Rp460 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu umbul alami di Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, yang menjadi potensi wisata air di desa tersebut. Foto diambil Selasa (30/8/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali diharapkan semakin semarak dengan wisata air Kemasan.

Solopos.com, BOYOLALI—Potensi wisata air di Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, mulai digarap serius.

Advertisement

Potensi wisata yang kini dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Karya Lestari Manunggal (Kalem), mulai mendapatkan dukungan dan pendampingan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) Kemasan.

Pemerintah Desa (Pemdes) Kemasan serius menggarap potensi ini karena dari wisata air saja, mampu menghasilkan pendapatan kotor hingga Rp460 juta pada tahun 2015. Bahkan saat itu, potensi wisata air belum mendapatkan sokongan dari APB Desa.

Advertisement

Pemerintah Desa (Pemdes) Kemasan serius menggarap potensi ini karena dari wisata air saja, mampu menghasilkan pendapatan kotor hingga Rp460 juta pada tahun 2015. Bahkan saat itu, potensi wisata air belum mendapatkan sokongan dari APB Desa.

“Pengelolaan wisata air ini baru dua tahun ini dikelola BUM Desa dan baru tahun ini ini ada support dari APB Desa senilai Rp300 juta,” kata Kepala Desa Kemasan, Sri Susilo Indriyanto, saat ditemui wartawan, di Kemasan, Selasa (30/8/2016).

Pemdes Kemasan menargetkan pendampingan modal kepada BUM Desa senilai Rp300 juta tahun ini bisa meningkatkan pelayanan yang berdampak pada peningkatan pendapatan asli desa. “Kalau target untuk pendapatan asli desa dari pendampingan dana ke BUM Desa adalah Rp25 juta hingga Rp30 juta. Masih rendah memang.”

Advertisement

“Saat itu pengelolaannya bersifat periodik, iuran warga yang kalau ditotal saat itu hanya dapat Rp20 juta. Tapi saat itu ada pinjaman dan kerja sama dengan berbagai pihak sehingga bisa terus berkembang,” kata dia.

Menurut Sri, dari tiga umbul yang ada, umbul alami yang punya daya tarik paling tinggi justru belum dikelola secara optimal. Sri sebenarnya punya keinginan Kemasan bisa berkembang seperti Ponggok, Klaten. Namun, lantaran ukuran umbul terbatas, maka sulit untuk dimaksimalkan.

Selain umbul, BUM Desa juga berencana mengembangkan wisata outbond dan waterboom. Untuk waterboom namun masih terkendala minimnya lahan. “Peluang untuk pengembangan waterboom masih cukup besar karena memang daya tarik di sini adalah wisata keceh itu.”

Advertisement

Desa Wisata Kemasan saat ini lebih banyak dikenal dengan istilah Dewa Emas. Desa wisata di Kemasan tidak hanya memanfaatkan potensi air tetapi juga pertanian sehingga Dewa Emas juga dikenal sebagai kawasan agrowisata.

Pengurus Dewa Emas, Partini, menyampaikan wisata outbond di Kemasan sudah lama berjalan. Pengunjung bisa beragrowisata yang dipadukan dengan beragam paket outbond seperti renang di umbul, tangkap ikan, wall climbing, flying fox, dan berbagai macam jenis permainan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif