News
Kamis, 1 September 2016 - 13:40 WIB

Seorang WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Zika

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penanggulangan virus Zika di Kolombia (Reuters)

Kemenlu mengonfirmasi ada seorang WNI yang terjangkit virus zika di Singapura.

Solopos.com, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengonfirmasi bahwa satu WNI positif terjangkit virus Zika di Singapura.

Advertisement

Arrmanatha mengatakan dalam jumpa pers mingguan di Ruang Palapa Kemlu, Jakarta, Kamis (1/9/2016), bahwa Kedutaan Besar RI di Singapura telah menerima pemberitahuan resmi dari Kementerian Kesehatan Singapura bahwa ada satu WNI yang positif terjangkit Zika.

“Namun untuk kepentingan privasi, yang disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura hanya konfirmasi bahwa pasien tersebut WNI perempuan,” kata dia.

Kementerian Singapura mengeluarkan peringatan bahaya level dua terkait merebaknya virus Zika di negara tersebut pada 29 Agustus 2016, dan hingga saat ini sudah 115 orang positif terjangkit Zika di sana.

Advertisement

Jubir Kemlu menambahkan bahwa KBRI di Singapura akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Singapura untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi WNI tersebut.

Menurut Arrmanatha, sejak ada pengumuman resmi dari Kementerian Kesehatan Singapura tentang merebaknya virus Zika di negara tersebut, Kementerian Kesehatan RI terus melakukan pemantauan dari dekat dan pada 30 Agustus lalu, pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk meningkatkan perhatian di semua pintu masuk Indonesia.

“Kemkes meminta penumpang dari tempat-tempat yang terinfeksi Zika untuk diberikan kartu informasi yang harus dilakukan jika dalam waktu sepuluh hari mereka mengalami demam, dan gejala-gejala lainnya,” kata dia.

Advertisement

Langkah pencegahan di dalam negeri, salah satunya telah dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kepualuan Riau, daerah yang menjadi salah satu pintu arus pergerakan warga negara Indonesia dan Singapura ke masing-masing negara.

Laporan dari Biro Antara di Batam, Kepulauan Riau, menyebutkan Dinas Kesehatan bekerja sama dengan pengelola kapal membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) kepada seluruh penumpang dari Singapura yang menuju Batam.

Dalam kartu kesehatan berwarna kuning itu, penumpang diminta untuk menjawab pertanyaan terkait penyakit yang diderita dan negara-negara yang dikunjungi selama dua pekan terakhir.

Setelah tiba di pelabuhan di Indonesia, petugas kesehatan juga akan memeriksa suhu tubuh penumpang, sebagai indikasi awal orang yang terkena virus zika, dan memperhatikan gejala-gejala lainnya, yakni mata merah, ruam kemerahan di kulit dan kepala pusing hingga mata terasa tertarik ke dalam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif