Jogja
Kamis, 1 September 2016 - 14:20 WIB

REAKTOR NUKLIR BABARSARI : BPBD Rintis Kampung Tangguh Bencana Nuklir di Kawasan Reaktor

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Reaktor nuklir Babarsari Sleman disikapi BPBD dengan merintis kampung tangguh bencana

Harianjogja.com, SLEMAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY akan merintis kampung tangguh bencana di sekitar instalasi reaktor nuklir milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Krido Suprayitno menjelaskan, pengukuhan kampung tangguh bencana instalasi reactor nuklir di sekitar BATAN itu menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana.

Masyarakat dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebocoran bahan nuklir.  Menurutnya, instalasi nuklir di BATAN selama ini dibangun dan memenuhi standar keselamatan dan operasional.

“Meski begitu, tetap dibutuhkan upaya antisipasi. Jika terjadi kegagalan teknologi, masyarakat sudah siap menghadapinya,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (31/8/2016).

Advertisement

Dia mengatakan, dibutuhkan kewaspadaan dan peran aktif masyarakat sekitar dalam kegiatan pengurangan resiko bencana, terutama akibat kegagalan teknologi. Baginya, kedaruratan akibat kegagalan teknologi membutuhkan penanganan yang lebih spesifik.

“Apalagi jika hal itu terjadi di kawasan permukiman yang padat. Maka itu, kami bentuk kampung tangguh bencana di sini,” kata Krido.

Wilayah Caturtunggal, katanya, perlu diprioritaskan menjadi kampung tangguh bencana tingkat perkotaan. Oleh karenanya, pihaknya akan terus memupuk kesiapsiagaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Advertisement

“Pencanangan kampung tangguh bencana ini harus disertai oleh berbagai aktivitas simulasi. Dengan proses tersebut maka kesadaran warga menghadapi bencana akan muncul  dengan sendirinya,” katanya.

Menurut dia. BPBD DIY akan menggelar latihan penanganan kedaruratan bencana nuklir secara lintas sektoral. Selain BATAN, pihaknya juga menggandeng BPBD  Sleman, aparat Kodim, Polres, dan masyarakat sekitar. Rangkaian keiatan latihan terdiri atas beberapa bagian. Yakni, Table Top Exercise (TTX), Command Post Exercise (CPX), Field Training Exercise (FTX), hingga After Action Review (AAR).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif