Jogja
Kamis, 1 September 2016 - 14:55 WIB

REAKTOR NUKLIR BABARSARI : BATAN Yakin Potensi Bencana Kecil, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Reaktor nuklir Babarsari Sleman diyakini beresiko kecil

Harianjogja.com, SLEMAN– Kepala Pusat Sains dan Teknologi Akselerator BATAN, Susilo Widodo menuturkan potensi bencana teknologi nuklir memiliki resiko paling kecil. Alasannya operasional instalasi nuklir memiliki prosedur ketat.

Advertisement

Dia mengklaim, potensi bencana nuklir di DIY mendekati 0%. Instalasi reaktor nuklir Kartini berdiri sejak 1979 lalu. Pihaknya meningkatkan kualitas bangunan salah satunya dengan menambah ketebalan reaktor agar kuat menehan gempa.

“Di sini hanya menerapkan ilmu dasar saja, belum skala produksi atau pabrik. Ukuran kapasitas reaktornya hanya 100 kilowatt, kecil sekali. Kalau terjadi kegagalan [kebocoran reaktor], radius paparan radioaktifnya efektif hanya sekitar 50 meter,” kata dia.

BATAN, katanya, hanya memilii tiga reaktor nuklir di Indonesia. Selain di Jogja, BATAN memiliki reaktor di Bandung berkapasitas 1000 Kilowatt dan Serpong dengan kapasitas 30 Megawatt.

Advertisement

Meski begitu, pihaknya sepakat jika upaya kontigensi dan kewaspadaan serta kesiapsiagaan bencana tetap dilakukan. “Termasuk juga pemahaman masyarakat terhadap keberadaan BATAN. Kalau simulasi dilakukan kami berharap ada penyempurnaan SOP dan koordinasi antarinstansi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif