Soloraya
Kamis, 1 September 2016 - 07:00 WIB

Pemkab Karanganyar Minta Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Tingginya kebutuhan warga, Pemkab Karanganyar meminta agar pasokan elpiji ditambah.

Solopos.com, KARANGANYAR-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengajukan permohonan tambahan pasokan gas elpiji tiga kilogram, menyusul tingginya penggunaan pada Agustus 2016.

Advertisement

Sebanyak 2.000 tabung elpiji tambahan akan dikirim ke Bumi Intanpari pada awal September 2016. Penjelasan itu disampaikan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo di kantornya, Rabu (31/8/2016).

“Ternyata terkait banyaknya kegiatan perayaan HUT kemerdekaan kemarin, konsumsi gas elpiji tiga kilogram naik. Sehingga kami minta tambah pasokan sekitar 2.000 tabung,” tutur dia.

Advertisement

“Ternyata terkait banyaknya kegiatan perayaan HUT kemerdekaan kemarin, konsumsi gas elpiji tiga kilogram naik. Sehingga kami minta tambah pasokan sekitar 2.000 tabung,” tutur dia.

Rohadi menjelaskan Pemkab sudah melayangkan surat resmi kepada Pertamina dan Hiswana Migas akhir Agustus. Penambahan pasokan akan dilakukan pada awal-awal September ini.

“Perkiraan saya tambahan pasokan dikirim pekan ini. Penyaluran tambahan gas ini sesuai distribusi yang ada. Bila dulu dapat suplai 30 tabung, ya nanti tambah jadi 60 tabung,” imbuh dia.

Advertisement

“Belum termasuk kategori kelangkaan gas elpiji, baru sebatas stok yang kurang. Saya mendapat keluhan dari beberapa kecamatan. Kekurangan stok ini merata di 17 wilayah kecamatan,” ujar dia.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan distribusi elpiji tambahan melalui rantai distribusi reguler. Metode operasi pasar dilakukan bila kekurangan elpiji tidak merata.
“Bila kekurangan stok hanya terjadi di titik-titik tertentu, metode yang paling tepat adalah operasi pasar [OP]. Tapi ini tidak begitu karena situasi kekuerangan stok terjadi merata,” sambung dia.

Rohadi menilai kekurangan stok elpiji bukan karena adanya konsumsi di sektor pertanian. Kendati diakui dia ada sebagian petani yang menggunakan elpiji tiga kilogram untuk pertanian.

Advertisement

“Memang ada petani yang mengganti BBM dengan gas. Tapi jumlahnya tidak terlalu tinggi. Ada, tapi tidak banyak. Selama ini hal itu belum jadi permasalahan yang krusial,” terang dia.

Sedangkan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Karanganyar, Timotius Suryadi, mengonfirmasi adanya permintaan tambahan pasokan tabung elpiji tiga kilogram kepada Pertamina.

Langkah tersebut dilakukan lantaran mulai ada kekosongan stok di sejumlah pangkalan. “Dirasakan mulai ada kekosongan di beberapa pangkalan, sehingga kami minta tambah,” kata dia.

Advertisement

Timo, panggilan akrabnya, menilai kekosongan stok elpiji tiga kilogram di beberapa pangkalan terjadi lantaran tingginya penggunaan. Hal itu tak lepas dari kemeriahan HUT kemerdekaan RI.

“Belum langka, masih aman. Pasokan tambahan segera dikirim. Kondisi ini terjadi karena banyaknya kegiatan memeriahkan HUT RI di seluruh wilayah Karanganyar,” terang dia.

Timo merinci akan ada tambahan 700 tabung elpiji per hari di Karanganyar. Penambahan tersebut akan dilakukan selama 26 hari. “Alokasi harian jadi 29.350 tabung per hari,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif