Jogja
Kamis, 1 September 2016 - 12:55 WIB

KORBAN GEMPA BUMI 2006 : Lumpuh, Mukijo Tak Mampu Perbaiki Kursi Roda Seharga Rp150.000

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mukijo terbaring di tempat tidur saat menunggu antrian untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terpadu, jaminan kesehatan khusus (Jamkesus) di depan Aula Pemkab II Bantul di Manding, Rabu (31/8/2016). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Korban gempa bumi 2006 ini tidak mampu memperbaiki kursi rodanya yang rusak

Harianjogja.com, BANTUL- Mukijo, warga Dusun Jembangan, Segoroyoso, Pleret Bantul tidak mampu memperbaiki kursi rodanya yang rusak.

Advertisement

Mukijo adalah korban gempa bumi 2006. Bencana itu membuatnya lumpuh karena punggungnya tertimpa atap rumah yang ambruk.

Mukijo pernah memiliki dua kursi roda yang ia gunakan selama kurang lebih lima tahun. 10 tahun lalu, setelah dirawat selama 14 hari di RSUP dr. Sardjito ia mendapatkan kursi roda sederhana sebagai alat bantu. Selang beberapa tahun kemudian dia juga mendapatkan kursi roda yang lebih nyaman dan lebih bagus.

Sehingga pada tahun 2011, kursi rodanya yang pertama dia sumbangkan kepada penyandang disabilitas lain yang lebih membutuhkan. Namun tak disangka beberapa bulan kemudian kursi satu-satunya kursi roda yang dia miliki mengalami kerusakan sehingga tak lagi dapat digunakan.

Advertisement

Dia pernah bertanya ke bengkel perihal biaya servis kursi roda miliknya. Membuat kursi rodanya kembali berfungsi sedia kala dia harus mengeluarkan uang sejumlah Rp150.000.

“Uang segitu untuk seorang difabel seperti saya itu sangatlah besar. Dari pada untuk biaya servis lebih baik saya gunakan untuk kebutuhan yang lain. Terutama untuk biaya sekolah anak saya,” katanya.

Mukijo mengaku sangat membutuhkan kursi roda supaya ia tak lagi hanya bisa terbaring di tempat tidur. Dia berharap kepada pemerintah agar kali ini dia bisa mendapatkan kursi roda kembali untuk menunjang aktivitasnya.

Advertisement

Sejak kejadian itu, ia tidak lagi bisa bekerja. Ia hanya mengandalkan istrinya yang bekerja secara serabutan.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Maya Sintowati mengatakan jika bantuan kursi roda oleh pemkab Bantul baru dimulai tahun ini. Namun dia memastikan bahwa Mukijo akan mendapatkan kursi roda sesuai dengan ukuranya.

“Sekarang kursi rodanya sedang diukur dan disesuiakan dengan Pak Mukijo supaya nyaman digunakan,” tandanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif