SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)
HUT Polwan dimaknai dengan kunjungan ke Yakkum.
Harianjogja.com, SLEMAN –Rangkaian kegiatan menyambut HUT Polwan ke-68 yang jatuh tepat pada hari ini 1 September 2016, Polisi Wanita (polwan) polres Sleman berkunjung dan bermain bersama anak-anak Difabel di Pusat Rehabilitasi Yakkum, Pakem, Sleman.
Kepala Bagian Sumberdaya (Kabag Sumda) Polres Sleman Kompol Tri Wachyuni di tengah-tengah kegiatan bersama anak-anak, Rabu (31/8/2016) mengatakan pada kesempatan kali itu, juga diadakan acara potong tumpeng untuk hari jadi Polwan. Acara memang tidak diisi dengan materi yang berat, hanya bermain dan membuat games-games yang bisa memunculkan keceriaan dari anak-anak tersebut.
Tri menambahkan, pengalaman cukup berarti juga saat ia bisa melihat para polwan mampu mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkompetisi antar kelompok dengan berbagai macam permainan.
“Ini bisa dijadikan sebagai contoh untuk kita, mereka dengan keterbatasan fisik saja mampu bersemangat untuk menyelesaikan berbagai permainan. Kita yang fisiknya lebih baik juga harus bisa lebih bersemangat dalam menjadi pelayan bagi masyarakat,” ujar Tri.
Pada kesempatan kali itu juga dimanfaatkan oleh Polwan untuk saling berinteraksi dengan masyarakat umum mengenai bagaimana kinerja polisi polwan khususnya ataupun apa saja yang berkaitan dengan tugas kepolisian.
“Ini juga salah satu tugas kita sebenarnya, menjadi pendamping dan memberikan pelayanan bagi anak-anak kita yang memiliki kebutuhan khusus ini,”kata dia.
Dengan kesempatan yang diberikan, ia berharap setiap masyarakat akan dapat memiliki rasa kepedulian antara sesama, baik juga terhadap anak-anak difabel atau berkebutuhan khusus. Kepedulian kita bukan hanya dari sisi belas kasih saja melainkan keberanian untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk berbuat dan berkarya sama selayaknya mereka yang normal.
Pengalaman ini, kata dia, akan dijadikan oleh para polwan sebagai penyeimbang dalam menghadapi kehidupan. Anak-anak merasa senang dapat memperoleh ilmu dan keceriaan yang telah dibagi oleh para polwan, sementara para polwan mendapatkan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan salama hidupnya.