Soloraya
Rabu, 31 Agustus 2016 - 18:40 WIB

WISATA SOLO : Taman Balekambang akan Dilengkapi Fasilitas Terapi Batu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Bakdan Ing Balekambang, Minggu (19/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, UPTD Wisata Taman Balekambang dilengkapi fasilitas terapi batu.

Solopos.com, SOLO–Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Wisata Taman Balekambang menambah fasilitas baru untuk pengunjung. Fasilitas itu berupa terapi batu yang saat ini dalam proses pembangunan.

Advertisement

Fasilitas itu dibangun di bekas paving blok di sisi selatan kolam Partinah atau kolam kecil di ruang terbuka di Taman Balekambang. Pembangunannya direncanakan selesai sepekan ini.

“Sebenarnya, terapi batu itu kami buat untuk mengganti paving blok yang rusak. Selain untuk hiasan karena ditata dengan model mozaik, kami juga ingin menambah fasilitas yang bisa bermanfaat bagi pengunjung,” kata Kepala UPTD Kawasan Wisata Taman Balekambang, Endang Sri Murniyati, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (31/8/2016).

Menurut Endang, pembuatan terapi batu tersebut sepanjang 16 meter dengan lebar dua meter. Ia menyatakan ide untuk membuat fasilitas baru tersebut muncul karena saat pagi hari banyak pengunjung yang berolahraga di Taman Balekambang.

Advertisement

“Kalau pagi hari, banyak pengunjung di Taman Balekambang yang berolahraga seperti Taichi, Yoga, senam dan ada juga lansia yang sekadar jalan-jalan pagi. Jadi, fasilitas baru ini bisa menjadi salah satu sarana olahraga mereka,” tuturnya.

Pantauan Solopos.com di lapangan, Rabu, ada dua pekerja yang menata batu untuk terapi tersebut. Mereka menata batu-batu yang biasanya untuk hiasan taman menjadi batu terapi karena bagian yang runcing dihadapkan ke atas.

Salah satu pekerja, Sartono, mengatakan pengerjaan terapi batu tersebut tidak bisa cepat karena harus ditata satu per satu. “Pengerjaannya bisa dua pekan karena kami harus menata batunya satu per satu agar bagian yang runcing bisa menghadap ke atas. Itu juga membutuhkan seni agar rapi dan bisa membentuk mozaik,” katanya saat ditemui Solopos.com.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif