Soloraya
Rabu, 31 Agustus 2016 - 12:15 WIB

PNS BOYOLALI : BKD Bina 2 Pegawai yang Duduk-duduk Saat Upacara HUT RI

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - 2 PNS duduk-duduk saat Upacara hari ulang tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-Alun Boyolali, Rabu (17/8/2016). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

PNS Boyolali yang ketahuan duduk-duduk saat upacara HUT RI mendapat pembinaan dari BKD.

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali akhirnya membina dua pegawai yang kedapatan duduk-duduk saat Upacara Peringatan ke-71 HUT RI, di Alun-alun Pemkab Boyolali, Rabu (17/8/2016).

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, BKD atas instruksi Bupati Seno Samodro dan Wakil Bupati M.Said Hidayat, berhasil menelusuri identitas dua pegawai yang dimaksud. Keduanya sudah dipanggil ke Kantor BKD pada Selasa (30/8/2016).

“Tapi maaf saya tidak akan sebutkan identitas dua pegawai tersebut. Tidak etis. Yang jelas keduanya sudah kami panggil, pembinaan terhadap keduanya tengah kami proses,” kata Kepala BKD Boyolali, Karsino, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Rabu (31/8/2016). Pembinaan juga diberikan kepada SKPD tempat dua pegawai itu bertugas.

Advertisement

“Tapi maaf saya tidak akan sebutkan identitas dua pegawai tersebut. Tidak etis. Yang jelas keduanya sudah kami panggil, pembinaan terhadap keduanya tengah kami proses,” kata Kepala BKD Boyolali, Karsino, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Rabu (31/8/2016). Pembinaan juga diberikan kepada SKPD tempat dua pegawai itu bertugas.

[Baca Juga: Upacara Bendera HUT RI, Beberapa PNS Malah Ngobrol ]

Dia menuturkan Bupati, Wakil Bupati, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Ardiningsih marah dengan ulah dua pegawai yang tidak hormat saat pengibaran bendera merah putih namun justru duduk-duduk sambil ngobrol. Tindakan tersebut dinilai merusak citra birokrasi di Boyolali. Apalagi saat Peringatan HUT RI kemarin, seluruh warga negara kembali diingatkan soal nasionalisme.

Advertisement

Beredarnya foto dua PNS yang duduk-duduk saat upacara Peringatan ke-17 HUT RI, telah memberikan efek jera kepada yang bersangkutan.

“Dengan mereka di-bully di media sosial hingga kami berikan peringatan keras, tentu akan menimbulkan efek jera. Saya kira PNS yang lain juga harus punya perhatian dengan kebiasaan-kebiasaan tidak baik itu,” ujarnya.

Pembinaan kepada dua PNS bukan hanya karena tindakan itu dilakukan saat Upacara HUT RI. Semua PNS yang mengikuti upacara apapun semestinya menunjukkan sikap disiplin yang baik.

Advertisement

“Kasus ini juga menjadi cambuk bagi kami selaku pembina kepegawaian. Benar-benar telah menjadi preseden buruk. Bahkan kepada yang bersangkutan sampai saya sampaikan, kalau memang bosan dengan seragam Korpri, silakan lepaskan, banyak kok yang mau mengisi.”

Karsino kembali mengingatkan pegawai negeri sipil untuk menjaga sikap dan perilaku tidak hanya di lingkungan kerja tetapi juga di lingkungan masyarakat. Tanpa sadar setiap langkah pegawai birokasi selalu diawasi masyarakat. Semua sikap dan perilaku selalu ditonton masyarakat.

“Jadi untuk mengantisipasi anggapan yang kurang baik, jaga tindakan dan perilaku.”

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif