Soloraya
Rabu, 31 Agustus 2016 - 19:40 WIB

PKL SOLO : 2 Pekan Tak Buka, Lapak Sunday Market Akan Dialihkan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati Sunday Market Manahan, Minggu (28/8/2016) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

PKL Solo, Pemkot memperingatkan PKL sunday market untuk menaati menempati lapak yang telah disediakan.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memperingatkan kepada para pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market yang telah mendapatkan jatah lapak apabila tidak berjualan selama dua pekan ke depan akan menerima konsekuensi pencabutan perolehan lapak di kompleks Stadion Manahan tersebut.

Advertisement

Kabid Pengelolaan PKL Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Herymul, mengatakan lapak PKL yang tidak digunakan selama dua pekan pelaksanaan Sunday Market, Minggu (4/9/2016) dan Minggu (11/9/2016) akan dialihkan untuk dimanfaatkan PKL lain. Kebijakan tersebut diambil menyusul masih ada banyak PKL Sunday Market yang belum memperoleh lapak dan Pemkot sementara tidak akan menambah kuota lapak di Manahan.

“Berdasarkan hasil pendataan pada Minggu [28/8/2016] kemarin oleh UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga, ditemukan sekitar 404 lapak yang tidak ditempati PKL. Lapak sudah dikasihkan kepada PKL tapi tidak digunakan. Apabila dua Minggu lagi ada lapak yang tidak digunakan untuk berjualan, terpaksa akan kami berikan ke pedagang lain,” kata Herymul saat ditemui Solopos.com di sela-sela memimpin pendaftaran lanjutan PKL Sunday Market di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Rabu (31/8/2016).

Sementara itu, berdasarkan hasil pendaftaran lanjutan yang digelar selama dua jam, mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB kali ini, petugas UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga yang dibantu petugas DPP Solo, mencatat ada 254 PKL Sunday Market yang datang. Mereka semua belum mendapatkan jatah lapak di kompleks Stadion Manahan. Apabila hasil pendaftaran kali ini dijumlah dengan hasil pendaftaran sebelumnya pada Sabtu (20/8/2016) dan Kamis (25/8/2016), jumlah PKL Sunday Market mencapai 1.845 orang. Mereka memanfaatkan 1.600 lapak yang tersedia.

Advertisement

“Berdasarkan pendataan DPP pada April lalu, jumlah pedagang Sunday Market ada 1.539 orang. Namun ternyata setelah dilakukan pendaftaran sebanyak dua kali [Sabtu dan Kamis lalu], kami menemukan jumlah pedagang mencapai 1.591 orang. Mereka semua sudah kami beri lapak. Karena ada PKL yang belum sempat terdaftar pada Kamis lalu, kami buka pendaftaran lagi. Ternyata ada 250-an orang yang datang mendaftarkan diri sebagai PKL Sunday Market dan belum dapat lapak,” ujar Herymul.

Herymul menyampaikan Pemkot berkomitmen akan mengakomodasi semua PKL Sunday Market. Dia meminta PKL Sunday Market yang datang saat pendaftaran lanjutkan kali ini untuk kembali hadir di Gelanggang Pemuda Bung Karno dua pekan lagi pada Selasa (13/9/2016) mulai pukul 10.00 WIB. Herymul menjelaskan pihak UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga dan DPP pada tanggal tersebut akan mengumumkan hasil pantauan lapangan.

“Agenda pendaftaran lanjutkan kali ini sebagai bentuk bahwa pemerintah mengakomodasi kepentingan semua pedagang. Sementara kami data dulu pedagang dan nanti akan dicarikan solusi terbaiknya. Kami harap dua pekan lagi pedagang yang sudah terdaftar kali ini untuk datang lagi di Manahan. Kami akan mengumumkan, apakah ada lapak yang bisa digunakan atau tidak,” jelas Herymul.

Advertisement

Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo, Heru Prayitno, mengatakan masih ada kesempatan bagi PKL Sunday Market yang belum mendapat jatah lapak untuk bisa kembali berjualan di kompleks Stadion Manahan. Menurut dia, Pemkot akan memberikan lapak kepada para PKL tersebut apabila selama dua kali pelaksanaan Sunday Market ke depan menemukan lapak kosong atau tidak digunakan lagi oleh PKL.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif