Jogja
Rabu, 31 Agustus 2016 - 09:55 WIB

PASAR TRADISIONAL BANTUL : Proyek Ditarget Tepat Waktu, Bagaimana Caranya?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Pasar Tradisional JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Pasar tradisional Bantul Ngangkruksari masih dalam proses perbaikan.

Harianjogja.com, BANTUL– Proyek Pasar Ngangkruksari di Desa Donotirto, Kretek harus menghabiskan anggaran senilai Rp13miliar dalam waktu empat bulan. Izin lahan pasar telah terbit.

Advertisement

Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul Slamet Santoso mengatakan panitia lelang dari pemerintah menjadwalkan rapat dengan rekanan untuk membahas strategi teknis di lapangan agar proyek selesai tepat waktu, namun tidak mengabaikan standar mutu dan volume pekerjaan.

“Rekanan akan mencari cara bagaimana proyek selesai tepat waktu. Entah menambah jumlah pekerja atau lembur kami belum tahu,” imbuh dia.

Ketua Komisi C DPRD Bantul yang membidangi masalah infrastruktur Wildan Nafis mengatakan, pengerjaan proyek bernilai belasan miliar dalam waktu hanya empat bulan berpotensi kacau balau. Misalnya pembangunan asal-asalan atau tidak memenuhi spek karena dikejar waktu.

Advertisement

“Kami akan memantau pelaksanaan pembangunan ini jangan sampai tidak sesuai spek,” kata Wildan Nafis.

Menurut Wildan sejumlah hal menyebabkan pelaksanaan pembangunan pasar terlambat alias tidak dimulai sejak awal tahun. Selain persolan izin penggunaan tanah kas desa yaitu proses lelang yang memakan waktu lama. “Tahun ini, sejumlah proyek bernilai besar baru dilelang sekarang tidak dari awal tahun,” imbuh dia.

Bupati Bantul Suharsono sebelumnya menargetkan tidak ada lagi pembangunan proyek infrastruktur yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia berjanji mengawasi jalannya pembangunan agar tidak menyebabkan kerugian negara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif