SOLOPOS.COM - Liga Santri Nusantara (Detik)
Liga Santri Nusantara menyajikan duel Walisongo kontra Al Mansur.
Solopos.com, SOLO — Tim sepak bola Pondok Pesantren Walisongo Sragen berhasil melenggang ke partai final ajang Liga Santri Region III Jawa Tengah. Walisongo menjejakkan kaki di partai pamungkas setelah menghajar Ponpes Al Falah Sukoharjo dengan skor telak 5-0 di Lapangan Kota Barat, Solo, Senin (29/8/2016).
Kemenangan Walisongo ini sudah diprediksi sebelumnya mengingat tim ini masih jadi unggulan lantaran berstatus sebagai juara bertahan Jawa Tengah musim lalu. Sayang, perjuangan mereka di Liga Santri 2015 level nasional hanya sampai babak delapan besar. Walisongo pun optimistis bisa mewakili Jawa Tengah lagi di ajang ini.
Berbeda dengan musim lalu yang langsung maju ke level nasional setelah jadi kampiun. Musim ini Jawa Tengah dibagi tiga region. Region 1 meliputi wilayah Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Cilacap. Region 2 wilayah Kendal, Semarang, Kudus, Demak, Jepara, Blora, dan Pati. Sedangkan Region 3 dipertandingkan di dua wilayah yakni Soloraya dan Magelang (eks karesidenan Kedu).
“Sistem pertandingan berbeda dengan tahun lalu. Target kami jelas masuk putaran nasional. Tim yang menjadi juara di Region 3 akan bertanding lebih dulu dengan kampiun Magelang. Kabarnya kemungkinan besar level nasional digelar di Solo. Ini akan menjadi keuntungan bagi kami,” papar manajer Walisongo, Mustawa, kepada wartawan, seusai pertandingan, Senin.
Namun demikian, Walisongo mesti menjadi pemenang di Region 3 terlebih dulu. Di final yang digelar, Selasa (30/8/2016) sore, tim unggulan ini ditantang Ponpes Al Mansur. Al Mansur mampu melaju hingga ke final setelah menyingkirkan Ponpes Al Ikhlas Boyolali. Tim asal Klaten ini membungkam Al Ikhlas lima gol tanpa balas di semifinal.
“Juara Soloraya nanti akan bertanding melawan juara dari Magelang Raya, setelah itu pemenangnya berhak lolos ke babak 32 besar nasional,” imbuh Koordinator Liga Santri Nasional Region 3 Jateng, Abil Khoirudin.
Liga Santri Region 3 Jawa Tengah ini diikuti delapan tim. Mereka adalah Walisongo Sragen, Al-Muayyad Solo, Al-Falah Baki Sukoharjo, Al-Huda Ndoglo Boyolali, Ki Ageng Selo Klaten, Al-Ikhlas Dawar Boyolali, Al-Mansyur Klaten, dan Al-Muttaqin Klaten. Kejuaraan yang digelar di Lapangan Kota Barat, Solo, itu memakai sistem gugur.