Soloraya
Rabu, 31 Agustus 2016 - 16:15 WIB

LALU LINTAS SOLO : SSA Purwosari Diberlakukan, Dishubkominfo Arahkan Jalur Alternatif Lewat Jalur Utama

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara mobil dan sepeda motor melintasi jalan dengan sistem dua arah di Jl. Slamet Riyadi, Purwosari, Solo, Kamis (23/6/2016). Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) Purwosari-Gendengan menurut rencana akan diundur Dishubkominfo Kota Solo setelah Lebaran 2016. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo, Dishubkominfo Solo menyiapkan jalur alternatif untuk mendukung SSA Purwosari.

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo menyiapkan penunjuk jalan alternatif untuk mendukung penerapan sistem satu arah (SSA) Jl. Slamet Riyadi ruas Purwosari-Gendengan, Selasa (13/9/2016) mendatang.

Advertisement

Sebelumnya, sejumlah warga yang tinggal di Kampung Badran Kelurahan Purwosari khawatir perubahan penataan arus lalu lintas tersebut berdampak pada peningkatan volume kendaraan secara signifikan melalui jalan perkampungan mereka. Warga meminta jaminan keselamatan dari pemerintah.

Kepala Seksi Rekayasa Manajemen Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Ari Wibowo, mengemukakan kendaraan dari arah timur yang biasanya menuju ke barat lewat Jl. Slamet Riyadi akan diarahkan memutar lewat beberapa ruas jalan utama di antaranya Jl. dr. Radjiman, Jl. Hasanuddin, Jl. Samratulangi, dan Jl. Adisucipto.

“Kami arahkan pengguna jalan lewat 10 rambu penunjuk jalan dan 40 spanduk agar mereka mencari jalur alternatif lewat jalan utama. Mereka kami imbau tidak melalui jalan kampung dan Jl. Samanhudi yang saat ini relatif padat,” terang Ari, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Rabu (31/8/2016).

Advertisement

Lebih lanjut Ari menyebut arahan jalur alternatif yang sudah disusun tersebut tidak sepenuhnya digunakan pengguna jalan. “Otomatis warga yang sudah hafal jalan di Solo akan mencari matriks linier terpendek [rute terdekat] melewati jalan kampung. Tapi ketika mereka tahu jalan kampung ada peningkatan volume, pasti pengguna jalan mencari jalan lain yang longgar dilewati,” jelas dia.

Ari mengatakan titik berat persiapan penerapan SSA Jl. Slamet Riyadi ruas Purwosari-Gendengan untuk kendaraaan dari arah timur ke barat. Sedangkan kendaraan dari barat ke timur, disampaikannya, tidak banyak kendala yang berarti.

“Jl. Slamet Riyadi arus lalu lintasnya cukup stabil. Karakteristiknya berbeda dengan Jl. dr. Radjiman. Slamet Riyadi sudah matang menjadi jalan besar, pengguna jalan sudah bisa menyesuaikan. Tapi kami tetap kawal untuk menjaga aspek keselamatan,” paparnya.

Advertisement

Terkait persiapan penerapan SSA Jl. Slamet Riyadi ruas Purwosari-Gendengan, dia mengatakan sudah siap tinggal menunggu hari H penetapan. “Sudah siap. Kami terapkan sistem baru ini setelah melihat hasil kajian. Simulasi rekayasa manajemen lalu lintas sudah kami laksanakan sebelum Ramadan sampai dua pekan sebelum Lebaran,” ujar Ari.

Disinggung soal skenario tambahan rekayasa manajemen lalu lintas untuk mendukung penerapan SSA tersebut, Ari menyebut sudah menyiapkannya tapi belum menerapkannya. “Tentu kami sudah menyiapkan treatment. Tapi penerapannya menunggu dinamika di lapangan,” kata dia.

Ditemui terpisah, salah seorang warga di Jl. Teratai Kampung Badran Kelurahan Purwosari, Mudiyono, 60, khawatir potensi peningkatan volume kendaraan di jalan kampungnya berdampak negatif pada anak-anak. “Anak-anak kecil dan cucu saya suka main di jalan depan sini. Biasanya saat jalan ramai, pagar saya tutup biar mereka tidak tertabrak kendaraan yang lewat,” katanya.

Mudiyono mengatakan sebelum penggantian manajemen rekayasa lalu lintas dari dua arah menjadi satu arah dari barat ke timur di Jl. Slamet Riyadi ruas Purwosari-Gendengan, jalan kampungnya kerap dijadikan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas di perlintasan kereta api Manahan atau kepadatan lalu lintas di Jl. Dr. Moewardi saat jam berangkat atau pulang sekolah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif