Soloraya
Rabu, 31 Agustus 2016 - 16:46 WIB

BURSA SEKDA SOLO : Budi Yulistianto Raih Skor Tertinggi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo (dua dari kiri) melantik Budi Yulistiyanto sebagai Pj Wali Kota Solo di Gradika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernuran Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Senin (1/2/2016). (Insetyonoto/JIBI/Semarangpos)

Bursa Sekda Solo, tiga nama yang kini di tangan Wali Kota yakni Budi Yulistianto, Rahmat Sutomo, dan Widdi Srihanto.

Solopos.com, SOLO–Kandidat calon sekretaris daerah (sekda) Solo mengerucut tiga nama. Kandidat tersebut meraih peringkat tertinggi sesuai hasil seleksi Panitia Seleksi (Pansel) menyisihkan tiga calon lain.

Advertisement

Ketiga kandidat merujuk peringkat skor nilai tertinggi pertama Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Budi Yulistianto, Asisten Administrasi Setda Rahmat Sutomo dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Widdi Srihanto. Ketiga nama kini dikantongi Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo untuk dipilih satu nama menjadi sekda definitif.

“Tiga nama sudah diserahkan kepada saya, Selasa (30/8/2016) sore. Peringkat pertama Budi Yulistianto, kemudian Rakhmat Sutomo dan Widdi Srihanto,” ujar Wali Kota tanpa memerinci skor nilai saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/8/2016).

Rudy, sapaan akrab Wali Kota mengatakan akan memilih satu nama diajukan ke Gubernur dan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) serta Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan persetujuan sebagai Sekda definitif. Rudy menargetkan nama calon sekda definitif akan diserahkan pada pekan ini. “Paling lambat Jumat besok sudah saya serahkan ke Gubernur,” kata Rudy.

Advertisement

Di singgung kandidat yang akan dipilih, Rudy mengaku belum memutuskan. Rudy masih mencari pertimbangan dengan menyerap aspirasi dari masyarakat mengenai ketiga kandidat sebelum ditentukan satu nama. Rudy juga menepis hasil penilaian tim pansel menjadi penentu dalam menentukan nama sekda definitif. Pada prinsipnya, Rudy mengatakan ketiganya layak menjadi sekda.

“Saya mencari sekda yang memiliki jiwa melayani masyarakat. Jadi bukan berarti kalau peringkat pertama dialah yang menjadi sekda,” kata Rudy.

Rudy berharap penetapan Sekda definitif bisa dilantik September ini. Menurutnya, kekosongan jabatan sekda berpengaruh pada kinerja pemerintahannya. Apalagi kini Pemkot tengah menyiapkan penyusunan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Selain itu menyusun kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) APBD 2017.

Advertisement

“Awal tahun SOTK baru sudah berjalan. Ini sesuai dengan perintah pusat,” tuturnya.

Ketua Pansel Anwar Hamdani mengatakan tiga nama sekda sudah diserahkan kepada Wali Kota pada Selasa (30/8/2016) sore. Ketiga nama diserahkan setelah tim pansel menggelar rapat pleno sesuai hasil penentuan akhir seleksi sekda. Dalam penentuan peringkat nilai, dia mengaku berjalan demokratis dan lancar meski sempat alot setelah mempertimbangkan banyak aspek di antaranya hasil pemaparan makalah, uji gagasan, uji kompetensi, rekam jejak, hasil wawancara staf dan wawancara akhir.

“Kita juga mempertimbangkan pula pengalaman kandidat misalnya pernah menjabat kursi sekda dan lain sebagainya,” kata dia.

Saat ditanya skor nilai masing-masing kandidat, Anwar enggan membeberkannya. Anwar mengatakan saat ini penetapan sekda  berada di tangan wali kota.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif