Jogja
Selasa, 30 Agustus 2016 - 10:55 WIB

UN 2016 : Peserta Ujian Perbaikan Hari Pertama Hanya Satu Orang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - UN di Sekolah Filial LP Anak Palembang, Sumsel, Senin (18/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Feny Selly)

UN 2016 perbaikan di Kulonprogo hanya diikuti satu orang

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ujian Nasional Perbaikan (UNP) jenjang SMA/SMK sederajat tahun 2016 dimulai Senin (29/8/2016). Meski jumlah peserta secara keseluruhan meningkat signifikan dibanding tahun 2015 kemarin, ujian hari pertama hanya diikuti satu orang peserta.

Advertisement

Teknisi Data Pokok Pendidikan dari Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Bhekti Surya mengatakan jumlah pendaftar UNP di Kulonprogo tercatat 209 orang, jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 20 orang.

Namun, hanya 72 orang yang melakukan daftar ulang. Sebanyak dua diantaranya kemudian diketahui mengambil mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan pada hari pertama.

Meski begitu, hanya satu orang yang akhirnya mengikuti UNP hari pertama, Senin pagi. Hasil penelusuran panitia menyebutkan ada satu peserta yang diketahui sudah diterima di sebuah perguruan tinggi swasta. “Dia berhalangan hadir karena kebetulan bersamaan dengan kegiatan kampus,” kata Surya.

Advertisement

UNP pun tetap dilaksanakan meski hanya melibatkan satu orang peserta. Suryo lalu mengungkapkan, sebanyak 51 orang tercatat menjadi peserta UNP hari kedua, Selasa (30/8) besok. Mata pelajaran yang diujikan adalah matematika. Dia berharap, jumlah peserta yang hadir bisa bertambah dan tidak banyak yang berhalangan.

UNP 2016 dijadwalkan selama enam hari sejak Senin (29/8/2016) hingga Rabu (7/8/2016) pekan depan di SMK Negeri 1 Pengasih. UNP tersebut dilaksanakan dengan computer based test. Sebanyak tiga ruang ujian disiapkan dengan didukung tiga server utama dan satu cadangan.

Antusiasme UNP sebelumnya diakui cenderung rendah oleh Dindik Kulonprogo pada 2015 lalu. Peserta ujian tercatat 20 orang. Namun, ujian akhirnya hanya diikuti dua orang pada hari kedua saja.

Advertisement

Kepala Dindik Kulonprogo, Sumarsana berpendapat, rendahnya angka kepesertaan UNP umumnya karena para lulusan telah disibukkan dengan aktivitas perkuliahan atau pekerjaan. Tidak banyak yang bisa meluangkan waktu untuk memperbaiki nilai Ujian Nasional (UN), terlebih jika mereka telah melanjutkan studi atau bekerja di luar daerah.

UNP memang bukan hal wajib. Agenda itu digelar untuk memfasilitasi mereka yang ingin memperbaiki nilai UN pada mata pelajaran tertentu. Sumarsana mengungkapkan, peserta UNP biasanya membutuhkan nilai dengan batas minimal tertentu untuk melanjutkan studi ikatan dinas atau bekerja di perusahaan yang memberikan persyaratan serupa.

“Hari pertama berjalan lancar. UNP akan tetap kami laksanakan sampai hari terakhir, berapapun jumlah pesertanya,” ujar Sumarsana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif