News
Selasa, 30 Agustus 2016 - 20:30 WIB

PILKADA JAKARTA : Survei Populi: Inilah Skenario yang Memungkinkan Ahok Kalah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Teman Ahok dukung Ahok maju lewat jalur parpol. (Istimewa/Teman Ahok)

Pilkada Jakarta masih diwarnai keunggulan Ahok. Namun berdasarkan survei Populi Center, ada skenario yang memungkinkan Ahok kalah.

Solopos.com, JAKARTA — Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih memuncaki survei elektabilitas menjelang Pilkada Jakarta 2017. Begitu pula jika head to head dengan sejumlah calon potensial akan maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno.

Advertisement

Meski demikian jika dihadapkan head to head dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), calon petahana itu berpotensi kalah. Hal itu tercermin dari hasil survei Populi Center yang dilakukan pada Agustus 2016.

Dalam survei tersebut, Ahok sebenarnya masih tetap unggul jika dihadapkan dengan Risma. Jika head to head, Ahok dipilih 49,5% responden dan Risma 36%. Meski demikian, jumlah responden yang belum memutuskan mencapai 10% dan yang tidak menjawab 14,5%.

Jika ditotal, kedua jenis responden ini mencapai 14,5%. Artinya, jika mereka cenderung memilih Risma, maka jumlah pemilih Risma bisa mencapai 50% atau lebih tinggi dari Ahok. Baca juga: Elektabilitas Ahok Masih Teratas, Tapi Turun.

Advertisement

Sedangkan jika head to head dengan nama-nama lain seperti Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, atau Anies Baswedan, Ahok masing sangat dominan karena dipilih lebih dari 50% responden. Jika head to head dengan Sandiaga Uno, Ahok dipilih 56,5%. Sedangkan jika melawan Yusril, Ahok juga unggul dengan dipilih 56,2% responden.

Begitu pula jika melawan Anies Baswedan, Ahok dipilih 56% responden. Sementara itu jika dilawan Djarot Syaiful Hidayat, persentase Ahok lebih tinggi lagi, yakni 57%. Meski demikian, hal ini Wakil Gubernur DKI Jakarta ini cenderung ingin berpasangan kembali dengan Ahok sebagai cawagub. Baca juga: Bambang DH Dicopot Megawati, Demi Muluskan Ahok-Djarot?

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 400 responden, di 6 wilayah DKI Jakarta yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±4.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini juga bertujuan untuk melihat peta politik di Pilgub DKI Jakarta 2017 jelang pendaftaran pasangan calon dari partai politik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif