News
Selasa, 30 Agustus 2016 - 18:18 WIB

PILKADA JAKARTA : Survei Populi: Elektabilitas Ahok Masih Teratas, Tapi Turun

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) memegang roti buaya yang diberikan oleh sejumlah relawan Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/8/2016). Roti buaya yang diberikan oleh relawan tersebut bertujuan untuk meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat agar tetap berdampingan untuk kembali maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Pilkada Jakarta masih diwarnai elektabilitas Ahok di puncak survei. Namun survei Populi Center terakhir menunjukkan persentasenya turun.

Solopos.com, JAKARTA — Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih tetap nomor satu untuk Pilkada Jakarta 2017. Namun, berdasarkan survei terakhir Populi Center pada Agustus 2016, elektabilitas Ahok relatif lebih rendah dari survei Juni lalu.

Advertisement

Survei terakhir Populi Center ini memang berbeda dalam soal elektabilitas. Jika sebelumnya survei menggunakan istilah elektabilitas top of mind, survei kali ini menggunakan istilah elektabilitas 4 tokoh dan tokoh paling layak untuk dipilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Saat diberikan ditanya tentang siapa tokoh yang paling layak dipilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, 46,8 % responden menjawab Ahok. Angka ini lebih rendah daripada elektabilitas top of mind dalam survei Juni 2016, yaitu 61%, dan April 2016 (56%).

Di posisi kedua, ada Tri Rismaharini (Risma) dengan persentase 16,5 %, dan Sandiaga Uno di posisi ketiga dengan persentase 7,5 %. Nama Yusril Ihza Mahendra dan Ridwan Kamil juga masuk dalam top five tokoh dengan elektabilitas tinggi dalam survei ini.

Advertisement

“Naiknya elektabilitas Risma maupun Sandiaga ini tentu dipengaruhi oleh munculnya beberapa relawan pendukung, deklarasi dukungan untuk nama­nama tersebut, maupun kegiatan pra-kampanye untuk mensosialisasikan mereka,” kata peneliti Populi Center, Nona Evita, dalam siaran pers di situs mereka, Selasa (30/8/2016).

Sedangkan untuk elektabilitas 4 tokoh jika dihadapkan pada Risma, Sandiaga Uno, dan Yusril, Ahok masih menempati urutan teratas, namun tidak mencapai 50 %. Ahok mendapatkan 48,2 %, disusul Risma (26,5 %), Sandiaga (9,2 %)), dan Yusril (7 %).

Sedangkan jika tanpa Risma, atau hanya berhadapan dengan Djarot, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan, elektabilitas Ahok bisa mencapai 53,2%. Sementara posisi kedua ditempati Sandiaga Uno (18 %), Djarot di posisi ketiga (5,5 %), disusul Anies Baswedan (4,8 %).

Advertisement

Sementara itu jika dipertarungkan antara tiga tokoh yang mungkin menghadapi Ahok saat ini, yaitu Risma dan Sandiaga, Ahok masih unggul. Ahok meraih (50,2 %), Risma di urutan kedua (27,2 %), dan Sandiaga di urutan ketiga (11,5 %).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif