Jogja
Selasa, 30 Agustus 2016 - 23:55 WIB

PASAR TRADISIONAL BANTUL : Proyek Ngangkruksari Harus Habiskan Rp13 Miliar dalam Empat Bulan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar tradisional (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pasar tradisional Bantul Ngangkruksari masih dalam proses perbaikan.

Harianjogja.com, BANTUL– Proyek Pasar Ngangkruksari di Desa Donotirto, Kretek harus menghabiskan anggaran senilai Rp13miliar dalam waktu empat bulan. Izin lahan pasar telah terbit.

Advertisement

Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul Slamet Santoso mengatakan, izin alih fungsi tanah kas desa dari pertanian menjadi pasar tradisional sudah diterbitkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono 15 Agustus lalu. Artinya kata dia pembangunan pasar tradisional sudah dapat dilaksanakan.

Pada 23 Agustus lalu pemerintah telah menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada rekanan PT Citra Prasasti Konsorindo untuk memulai proyek pembangunan.

“Sudah mulai pekerjaan seperti meratakan tanah, memasang alat untuk batas lokasi pembangunan,” ujar Slamet Santoso, Selasa (30/8/2016).

Advertisement

Proyek pasar tersebut menelan biaya senilai Rp13 miliar. Sesuai aturan proyek harus selesai sebelum tutup tahun 2016. Slamet mengatakan, praktis waktu pembangunan pasar hanya empat bulan terhitung September hingga Desember.

“Harus selesai tepat waktu bagaimana pun caranya,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif