News
Selasa, 30 Agustus 2016 - 16:30 WIB

Namanya Disebut Pelaku Pemukulan di Bus Transjakarta, Ahok Sebut "Teror Kampungan"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras.(JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A/dok)

Pelaku pemukulan di bus Transjakarta menyebut nama Ahok sebelum beraksi. Ahok pun menyebutnya sebagai teror kampungan.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bahwa insiden pemukulan di bus Transjakarta yang dialami seorang warga bernama Andrew Budikusuma adalah bentuk teror kampungan.

Advertisement

Pelaku pemukulan tersebut sebelumnya meneriakkan nama “Ahok”, panggilan akrab Basuki. Andrew adalah warga yang mengaku mendapat perlakuan rasial dan kekerasan fisik.

“Mereka kalau ketemu saya, dia mana berani gebukin saya gitu lho? Itu namanya teror saja. Coba dia berani ngulang lagi enggak? Itu kan cuma cara teror yang kampungan, orang-orang pengecut yang munafik, tahu enggak,” kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Sebelumnya, menurut Ahok, pihaknya sudah terbiasa menerima berbagai bentuk teror. “Mau ke sini, tapi takut. Jadi cuma mau teror di luar, itu cuma orang pengecut saja. Iya dong, jelas itu manggil ‘Ahok, Ahok,’ padahal tampangnya beda kok,” kata Ahok.

Advertisement

Kisah Andrew yang dipukuli oleh orang tak dikenal di halte transjakarta JCC arah Pluit menjadi viral di media sosial. Saat ini, dia berencana melaporkan kasusnya kepada Polda Metro Jaya dengan mengantongi barang bukti berupa rekaman CCTV serta hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit (RS) Siloam.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif