Sport
Selasa, 30 Agustus 2016 - 06:00 WIB

LIGA ITALIA : Diimbangi Cagliari, Spalletti Kritik Mentalitas Roma

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Luciano Spaletti (Gazetta World)

Liga Italia diwarnai dengan hasil imbang di laga Cagliari vs AS Roma.

Solopos.com, CAGLIARI – Pelatih AS Roma, Luciano Spaletti, mneyoroti mentalitas timnya saat ditahan imbang Cagliari di pekan kedua Liga Italia. Spaletti pun menyebut timnya harus segera berbanah demi meraih hasil positif.

Advertisement

Setelah menang telak di pekan pertama, Roma justru tak berhasil meraih hasil maksimal di pekan kedua, Senin (29/8/2016) dini hari WIB. Bertandang ke markas Cagliari, Roma ditahan imbang dengan skor 2-2 setelah sempat unggul dua gol lebih dulu.

Diego Perotti membuka gol Roma lewat tendangan penalti di menit keenam, kemudian digandakan oleh Kevin Strootman di menit ke-46. Tapi Cagliari mampu membalas dan memperkecil kedudukan melalui Marco Boriello di menit ke-56. Sebuah gol dari Marco Sau di menit ke-87 membuat Roma harus puas dengan raihan satu poin.

“Ini semua tergantung pada sikap kami di situasi-situasi tertentu. Kalau kami bermain dengan cara seperti pada periode-periode tertentu di laga malam ini, kami akan punya banyak pekan sulit,” kata Spalletti seperti dikutip dari Football Italia, Senin.

Advertisement

“Performa malam ini membuktikan kami perlu menemukan keseimbangan psikologi dan menciptakan lebih banyak fokus dalam pikiran kami untuk mencapai target-target. Kami seharusnya bisa mengontrol pertandingan seperti ini ketika unggul 2-0. Tapi pada tanda pertama adanya kesulitan, kami tidak tahan,” sambungnya.

Hasil ini hanya selang beberapa hari setelah Roma dikalahkan FC Porto yang berakibat kegagalan mereka menembus fase grup Liga Champions. Spalletti pun bertekad memperbaiki mentalitas para pemainna dan berharap timnya segera bangkit. Apalagi ini baru di awal musim.

“Kami kekurangan karakter di Roma dan butuh lebih dari sekadar teknik untuk mengisi ruang itu. Kami sudah mencoba menang hari ini, tapi pada saat ini hal itu tak berhasil. Saya tak bisa menjelaskan kenapa kami tidak mencoba mematikan laga lebih cepat,” terangnya.

Advertisement

“Kalau kami tidak bereaksi terhadap hal-hal semacam ini, sulit untuk melihat target-target apa yang bisa kami raih. Kami bahkan sudah selesai sebelum memulainya,” pungkas pelatih berkepala plontos itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif