Aksi warga di Klaten terjadi di Dukuh Ngeseng, Desa Jambukulon, Ceper, Senin (29/8/2016) malam hingga Selasa (30/8/2016) dini hari.
Solopos.com, KLATEN – Ratusan orang menggeruduk permukiman di Dukuh Ngeseng, Desa Jambukulon, Ceper, Senin (29/8/2016) malam. Akibat kejadian itu, sejumlah rumah rusak.
Kapolres Klaten, AKBP Faizal, Selasa (30/8/2016) mengatakan kejadian tersebut dipicu oleh kejadian sebelumnya yakni perkelahian warga dengan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Baca Juga: Kapolres: Pemicu Hanya Persoalan Sepele
Pihaknya juga masih menelusuri pembuat pesan yang memprovokasi massa berdatangan hingga melakukan aksi anarkistis tersebut.
“Saat kami cek di ponsel-ponsel mereka ternyata ada pesan melalui WA, BBM, serta pesan singkat yang intinya ajakan. Kami masih telusuri itu,” katanya.
[Baca Juga: Ratusan Orang Rusak Permukiman di Ceper, Warga: Anak Sampai Masuk di Kolong]
Dari hasil pengecekan, massa tak hanya berasal dari wilayah Klaten. Beberapa diketahui berasal dari sekitar Klaten seperti Sleman serta Gunungkidul.
“Ada yang pelajar, ada yang pegawai Dishub, ada yang mahasiswa,” jelas Kapolres.