Jogja
Senin, 29 Agustus 2016 - 11:55 WIB

PILKADA JOGJA : Amin Rais Ajak Heroe Foto Berdampingan dengan Haryadi, Ada Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Walikota Jogja, Haryadi Suyuti (JIBI/Harian Jogja/dok)

Pilkada Jogja digelar tahun depan dan saat ini pencalonan masih sebatas rumor

Harianjogja.com, JOGJA-Partai Amanat Nasional (PAN) masih mencari teman koalisi yang tepat untuk memenangkan pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Jogja 2017 mendatang. Meski secara internal PAN Kota Jogja sudah menyetujui Heroe Poerwadi, namun rekomendasi dari DPP belum bisa dikeluarkan karena belum ada pasangannya.

Advertisement

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN DIY, Nazaruddin mengatakan rekomendasi dari pusat keluar ketika sudah ada paket pasangan calon yang akan didukung, “Tapi sekarang belum ada pasangan, belum menentukan dukungan,” kata dia disela-sela acara sepeda gembira dalam rangka HUT PAN ke-18 di depan Balai Kota Jogja, Minggu (28/8/2016). Hadir dalam acara tersebut Walikota Jogja, Haryadi Suyuti.

Sampai saat ini pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Ia memprediksi rekomendasi DPP baru akan dikeluarkan pada pertengahan September mendatang mengingat peta politik pilwalkot Jogja masih dinamis. Nazaruddin mengakui meski tren PAN secara nasional bekoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan.

Advertisement

Sampai saat ini pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Ia memprediksi rekomendasi DPP baru akan dikeluarkan pada pertengahan September mendatang mengingat peta politik pilwalkot Jogja masih dinamis. Nazaruddin mengakui meski tren PAN secara nasional bekoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan.

Namun, kata dia, pengurus tingkat PAN di daerah memiliki karakteristik masing-masing. Ketika memutuskan berkoalisi maka pertimbangannya berdasarkan kebutuhan partai ditingkat lokal.

Selama ini, diakuinya dalam pilkada di DIY selalu mengedepankan kader internal baik dalam posisi kepala daerah atau pun wakil kepala daerah, dengan contoh kemenangan pilkada di Gunungkidul dan Sleman.

Advertisement

Terkait kehadiran Haryadi Suyuti dalam HUT PAN ke-18 tersebut, Nazaruddin mengaku kehadiran Haryadi dalam kapasitasnya sebagai Walikota Jogja, dengan alasan lokasi penyelenggaraan HUT PAN tepat di depan rumah dinas walikota. “Depan rumah masa enggak diundang,” ucapnya berkelakar.

Namun kehadiran walikota yang notabenenya dari kader Golkar dalam acara PAN bukan kali ini saja. Dalam Musyawarah Daerah PAN Kota Jogja, beberapa waktu lalu, Haryadi pun diundang dan hadir. Nazaruddin tidak menampik mengundang Haryadi dalam Musda kala itu untuk melirik bakal calon.

Advertisement

“Kalau dalam bahasa ekonominya itu kita windows shopping. Tadinya pilihan [bakal calon] ada sepuluh sekarang sudah mengerucut,” kata Nazaruddin.

Kehadiran Haryadi di HUT PAN ini juga menarik perhatian. Beberapa kali Ketua Majlis Pertimbangan PAN,  Amien Rais meminta agar Heroe Poerwadi berfoto berdampingan dengan Haryadi Suyuti. Padahal Heroe sebelumnya berada di belakang.

Heroe mengakui internal PAN sudah menyetujui pencalonannya, namun ia belum berani bergerak karena belum ada rekomendasi dari DPP. “Walau pun sudah disetujui tapi belum berani bergerak karena belum ada rekomendasi,” katanya.

Advertisement

Ditanya adakah pesan khusus dari Amin Rais soal pencalonannya, Ketua DPD PAN Kota Jogja ini enggan menjawab.

Sementara itu Haryadi enggan disangkutpautkan dengan pilkada soal kehadirannya dalam HUT PAN. Haryadi merupakan salah satu bakal calon walikota Jogja 2017 mendatang. Disinggung soal siapa bakal calon wakilnya nanti, Haryadi menyatakan masih menjaring nama sebanyak-banyaknya. Disisi lain ia juga masih menunggu kepastian koalisi, “Penentuan wakil nanti dari kesepakatan [partai] koalisi,” ujar Haryadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif