Soloraya
Senin, 29 Agustus 2016 - 18:17 WIB

PENCURIAN KLATEN : Kantor Bagian Umum Setda Klaten Dibobol Maling

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian dengan pemberatan, atau curat. (JIBI/Solopos/Dok)

Pencurian Klaten terjadi di kantor bagian umum Setda Klaten yang dibobol maling.

Solopos.com, KLATEN – Kantor Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Klaten dibobol maling. Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir sekitar Rp700.000.

Advertisement

Kepala Bagian Umum Setda Klaten, Amin Mustofa, mengatakan pada Senin (29/8/2016) sekitar pukul 05.00 WIB petugas kebersihan mendapati kantor yang berada di gedung B lantai I kompleks Setda Klaten dalam kondisi acak-acakan. Sebanyak enam dari 17 laci yang ada di dalam kantor dibongkar maling. “Ada enam laci yang ada di kantor sudah berada di gudang. kondisinya sudah dibongkari,” ungkap Amin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin.

Amin mengatakan kondisi kantor di luar jam kerja selalau terkunci. Diperkirakan, pencuri masuk melalui jendela. Hal itu lantaran kondisi salah satu jendela tak terkunci serta ada bekas kerusakan akibat dicungkil.

Atas kejadian itu, Amin lantas melapor ke aparat kepolisian. Dari hasil pemeriksaan uang koperasi Rp500.000 serta total uang Rp200.000 milik salah satu pegawai yang disimpan di laci raib digondol maling. “Untuk barang-barang berharga seperti laptop serta arsip-arsip penting tidak ada yang hilang,” katanya.

Advertisement

Diperkirakan, aksi pencurian terjadi pada Senin dini hari. “Saat tengah malam itu dicek kondisi kantor biasa, tidak acak-acakan. Diperkirakan terjadi antara pukul 00.00-05.00 WIB. Di luar jam kerja, kantor terkunci. Sebenarnya ada CCTV, saat kejadian CCTV kebetulan dalam kondisi rusak dan mati,” ungkapnya.

Kapolsek Klaten Kota, AKP Warsono, mengatakan aksi pencurian itu masih diselidiki. Ia memastikan dar kejadian itu sejumlah uang yang disimpan di dalam laci hilang digondol maling. “Diperkirakan pencuri lewat jendela ada bekas kerusakan akibat dicungkil. Tidak ada barang berharga yang hilang. Sementara, dari laci yang diacak-acak itu uang senilai Rp700.000 dibawa maling,” katanya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif