News
Senin, 29 Agustus 2016 - 20:40 WIB

INVESTASI SOLO : PPK Pedaringan Fokus Kembangkan Jasa Logistik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PPK Pedaringan.

Investasi Solo, Perusda PPK Pedaringan menjajaki kerja sama dengan BUMN.

Solopos.com, SOLO–Perusahaan Daerah (Perusda) Pusat Pergudangan Kota (PPK) Pedaringan Solo menjajaki kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Pos Indonesia untuk mengembangkan usaha logistik.

Advertisement

Direktur Perusda PPK Pedaringan Solo, Chriswanto Tri Santosa, mengungkapkan inovasi usaha di bidang logistik atau jasa transportasi angkutan barang ini sudah dilakukan sejak 2011 dan terbukti efektif untuk meningkatkan kinerja. Bahkan saat ini, pengangkutan logistik menyumbang pendapatan terbesar sekitar 75% sedangkan sewa gudang hanya sekitar 25%.

Dia menjelaskan jasa angkutan barang ini dikelola dengan menggandeng asuransi untuk menjamin barang yang dibawa. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Distribusi dari awal hingga ke tempat tujuan juga menjadi tanggung jawab perusahaan daerah ini.

“Kami terus berupaya untuk mengembangkan bisnis logistik. Beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan perwakilan PT Pos Indonesia untuk membantu proses distribusi logistik dari Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya. Kerja sama ini juga merupakan bentuk sinergi BUMN-BUMD,” ungkap Chriswanto saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/8/2016).

Advertisement

Selama ini, Pedaringan menangani pengiriman logistik PT Chandra Asri Petrochemical yang merupakan perusahaan penghasil biji plastik terbesar se-Asia Tenggara untuk dikirim ke wilayah Jateng dan Jatim. Kontrak terbaru adalah dengan PT Titan Petrokimia Nusantara juga mengangkut biji besi dari Cilegon ke berbagai daerah di Jawa.

“Hari ini baru saja ada permintaan kerja sama mengangkut logistik dari PT Richland Logistik Indonesia untuk mengangkut produk industri. Lokasi Solo yang strategis dan kepercayaan pelanggan membuat klien terus bertambah,” kata dia.

Dia mengatakan pada tahun lalu dari Rp21 miliar pendapatan yang dikumpulkan sekitar Rp17 miliar berasal dari jasa angkutan barang. Hingga semester satu ini pendapatan yang diperoleh lebih dari Rp8 miliar. Namun dia mengaku optimistis pada semester II ini kinerja semakin baik, seiring dengan bertambahnya kerja sama yang dilakukan.

Advertisement

“Kami ada kerja sama pengiriman jagung yang panen setiap Juli-Desember. Selain itu, Oktober-November biasanya permintaan jasa logistik banyak sehingga kami optimistis pendapatan akan terus meningkat,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan kerja sama logistik ini tidak hanya dengan perusahaan besar yang ada di luar Solo tapi juga perusahaan lokal seperti PT Indo-Asia Tirta Manunggal, PT Tyfountex Indonesia, dan beberapa perusahaan lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif