Jateng
Senin, 29 Agustus 2016 - 19:50 WIB

ELPIJI SEMARANG : Pertamina Gandeng PNS Populerkan Elpiji 5,5 Kg, Begini Kiatnya...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bright gas atau elpiji kemasan tabung isi 5,5 kg produksi PT Pertamina. (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Elpiji kemasan tabung isi 5,5 kg alias bright gas dipopulerkan Pertamina Jateng-DIY dengan menggandeng PNS Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DIY menggenjot popularitas liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) kemasan tabung isi 5,5 kg dengan mengajak pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Semarang menggunakan bahan bakar yang dijuluki bright gas itu.

Advertisement

Pertamina berharap bright gas itu mampu menggeser popularitas elpiji kemasan tabung isi 3 kg yang lebih kondang dengan julukan elpiji melon karena tabungnya mirip buah tersebut. “Ini sebuah dorongan dan bentuk kepedulian Pemkot Semarang untuk mengajak PNS agar segera beralih dari yang pakai elpiji melon pindah ke bright gas,” kata General Manager PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY Kusnendar seusai menyerahkan bright gas 5,5 kg secara simbolis kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Kantor Wali Kota Semarang, Senin (29/8/2016).

Pihaknya berharap, dengan imbauan langsung dari Wali Kota Hendrar Prihadi kepada PNS Semarang, volume konsumsi elpiji bright gas di Kota Atlas dapat meningkat. “Harapannya dengan imbauan ini dapat meminimalisasi penggunaan elpiji subsidi atau ukuran tabung 3 kg. Kota Semarang harapannya menjadi pioner bagi kota maupun kabupaten yang lain,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Hendi—sapaan akrab Wali Kota Semarang itu—mengakui sejauh ini masih ada PNS yang menggunakan elpiji ukuran tabung 3 kg. Terkait hal itu, pihaknya berharap agar PNS segera berpindah ke elpiji nonsubsidi. “Bagi penggunaan elpiji subsidi yang salah sasaran memang sejauh ini tidak ada sanksi tetapi kan ini sanksi moral,” katanya.

Advertisement

Dikatakan, dengan penggunaan yang tepat sasaran diharapkan negara memperoleh dana lebih besar untuk pembangunan infrastruktur. “Negara perlu percepatan pembangunan dengan dana yang besar. Subsidi ini bukan hak kita, jadi jangan dipakai,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Pertamina menyampaikan, bagi masyarakat yang ingin berganti ke elpiji bright gas 5,5 kg dapat menukarkan dua tabung elpiji melon dengan menambah uang Rp100.000. Sedangkan bagi warga yang hanya memiliki sebuah  tabung elpiji melon dapat menukarkan tabung mereka dengan menambahkan uang Rp210.000.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif