Jateng
Minggu, 28 Agustus 2016 - 23:50 WIB

PERBANKAN JATENG : Duh, Kredit Macet BPR di Jateng Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan perbankan. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Perbankan Jateng diwarnai meningkatnya kredit macet BPR.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kredit macet atau non performing loan (NPL) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Tengah meningkat. “Jika pada semester satu tahun lalu NPL sebesar 6,58 persen saat ini meningkat menjadi 6,85 persen pada periode yang sama,” kata Kepala OJK Kantor Regional III Jawa Tengah-DIY Panca Hadi Suryatno di Semarang, Jumat (26/8/2016).

Advertisement

Dengan peningkatan kredit macet tersebut pihaknya kembali mengingatkan kepada BPR-BPR di Jateng untuk segera menurunkan NPL sehingga setidaknya bisa di bawah 5%. “Bagi kami yang bertindak sebagai otoritas pengawasan, mengawalnya harus semakin ketat. Perlu ada perhatian di sini,” katanya.

NPL BPR secara nasional mencapai 6,53%, artinya NPL BPR di Jawa Tengah lebih tinggi ketimbang nasional. “Sebetulnya tidak banyak BPR yang mengalami kesulitan tetapi mau tidak mau semua BPR harus ikut berperan dalam penurunan NPL,” katanya.

Sementara itu, akibat kreditnya bermasalah sebagian BPR terpaksa mengurangi ekspansi kredit. Dikatakan, kredit yang sudah disalurkan permasalahannya semakin besar. “Di satu sisi pembaginya tidak bertambah tetapi yang dibagi semakin besar. Ini yang perlu diperhatikan, jadi ada penurunan kualitas NPL sebesar 0,27%,” katanya.

Advertisement

Meski tidak menyampaikan secara rinci, diakuinya NPL lebih banyak berasal dari kredit produktif dibandingkan konsumtif. Menurut dia, kredit konsumtif cenderung lebih aman karena menerapkan sistem potong gaji.

“Biasanya kredit konsumtif ini untuk PNS atau karyawan yang memang penghasilannya tetap, berbeda dengan produktif yang penghasilannya tidak tetap,” katanya.

Meski kredit macet meningkat, pihaknya terus mendorong BPR di Jateng tetap menyalurkan kredit produktif ke skala mikro. “Kami menilai efeknya akan besar. Selama ada usahanya, kalau usaha semakin berkembang otomatis penghasilan si debitur akan semakin meningkat. Dampaknya akan kelihatan,” katanya.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci : BPR Jateng Kredit Macet
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif