News
Minggu, 28 Agustus 2016 - 17:15 WIB

Mahasiswa UMS Suarakan Peduli Lingkungan Melalui Pameran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung car free day (CFD) mengamati maket saat pameran berjudul TA Awareness of Architecture #UMS di kawasan Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (28/8/2016). Pameran yang digelar mahasiswa angkatan 2012 program studi Teknik Arsitektur UMS tersebut menampilkan 26 maket karya tugas akhir bertema kawasan dan bangunan.(Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Mahasiswa UMS menggelar pameran tugas akhir di arena Car Free Day, Minggu (28/8/2016).

Solopos.com, SOLO – Para pengunjung yang menikmati suasana Hari Bebas Asap Kendaraan atau car free day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi Solo, tepatnya di pertigaan depan Bank CIMB Niaga Solo, Minggu (28/8) pagi, disuguhi pemandangan berbeda dari biasanya.

Advertisement

Di tempat itu, dipamerkan karya tugas akhir 26 mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Para pengunjung dipersilahkan untuk mengagumi desain-desain yang detil dan amat beragam, mulai dari resor, taman dan galeri kota, jalan raya sebagai kawasan city walk, galeri kesenian anak berkebutuhan khusus (ABK), pusat pendidikan dan terapi anak autis, gedung teater opera musik, gedung pondok pesantren, gedung akademi musik Jazz, hingga pengembangan kawasan wisata air.

Advertisement

Para pengunjung dipersilahkan untuk mengagumi desain-desain yang detil dan amat beragam, mulai dari resor, taman dan galeri kota, jalan raya sebagai kawasan city walk, galeri kesenian anak berkebutuhan khusus (ABK), pusat pendidikan dan terapi anak autis, gedung teater opera musik, gedung pondok pesantren, gedung akademi musik Jazz, hingga pengembangan kawasan wisata air.

Puluhan karya mahasiswa Teknik Arsitektur UMS yang akan diwisuda Sabtu (3/9) itu ditampilkan dalam bentuk poster tugas akhir yang ditempel pada panel. Maket dari karya-karya tersebut diletakkan di depan panel sebagai visualisasi tiga dimensi dari gambar.

Adapun karya-karya yang terpajang dalam pameran yang mengangkat tema Awareness of Architecture itu, di antaranya Danau Cipondoh Adventure Resort, Jepara Carving Center, Comic Arts Center Solo, Solo Jazz Music Academy, Pengembangan Jalan Raya Sukowati sebagai Kawasan City Walk Sragen, Taman dan Galeri Kota Tasikmalaya, Galeri Kesenian Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tundakauru Solo, International Musicals Opera Theatre of Solo, Pengembangan Kawasan Waduk Mulur sebagai Wisata Edukasi dan Sport, Redesain Pondok Putri Pesantren Islam Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Pusat Pendidikan dan Terapi Anak Autis di Sukoharjo, dan lain-lain.

Advertisement

Salah satunya, Ristiana Warastri, perancang International Musicals Opera Theatre of Solo. Ristiana menuturkan, ide rancangannya berawal dari survei yang dilakukannya di beberapa gedung kesenian di Kota Solo.
“Menurut survei tersebut, diketahui bahwa beberapa gedung kesenian yang ada belum memenuhi standar gedung opera kesenian. Dari situ muncul ide dan kemudian saya kembangkan,” ungkap Ristiana ketika ditemui Espos di sela-sela pameran.

Mahasiswa lainnya, Muhammad Yusuf, yang membuat rancangan arsitektur tentang Pengembangan Kawasan Waduk Mulur sebagai Wisata Edukasi dan Sport, mengungkapkan, ide bermula dari keprihatinannya dengan kondisi kawasan wisata Waduk Mulur, Sukoharjo, yang mangkrak.
“Dengan potensi alam yang dimiliki Waduk Mulur, kawasan tersebut potensial untuk dikembangkan,” ungkap Yusuf.

Dalam kesempatan itu, desain pameran dibuat sederhana agar dapat menonjolkan karya utama para calon wisudawan dengan maksimal. Menariknya, di pameran ini pengunjung tidak hanya bisa melihat karya-karya tugas akhir tapi juga dipersilakan memberi testimoni serta mengisi polling untuk karya tugas akhir terfavorit.

Advertisement

Yusuf yang juga ketua Pameran Karya Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur UMS tersebut, menambahkan, pameran digelar dua hari hingga Senin (29/8/2016). Namun hari kedua, pameran digelar di Gedung H Kampus 2 UMS.

“Melalui tema yang diusung, mahasiswa selain menghasilkan karya melalui tugas akhir ini, sekaligus diajak untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan, khususnya di daerah asalnya,” tandas Yusuf.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif