SOLOPOS.COM - Kiper Manchester City, Joe Hart. (Reuters/Carl Recine)
Bursa transfer diwarnai dengan Manchester City yang ingin meminjamkan Joe Hart.
Solopos.com, MANCHESTER — Membuang pemain ke klub lain ternyata sama sulitnya mendatangkan pemain baru. Itu dialami Manchester City yang dikejar deadline untuk menemukan klub baru bagi pemain-pemain yang dicoret pelatih Josep “Pep” Guardiola musim ini.
Joe Hart merupakan salah satu pemain tersebut. Guardiola mengasingkan Hart ke bangku cadangan dan mendatangkan Claudio Bravo dari Barcelona untuk menjadi penjaga gawang utama City musim ini. The Citizens, julukan City, pun berencana menjual atau meminjamkan Hart ke klub lain.
Masalahnya, gaji Hart terlalu besar. Sehingga banyak klub yang akhirnya berpikir ulang ketika ingin mendatangkan bintang iklan sampo antiketombe tersebut karena tidak kuat membayar gajinya. Seperti dilansir Mirror.co.uk, Sabtu (27/8/2016), City akhirnya dilaporkan akan menanggung gaji Hart yang mencapai 120.000 poundsterling (Rp2,09 miliar) per pekan!
Namun tidak semua gaji tersebut dibayarkan City. The Citizens berencana menanggung 90.000 poundsterling (Rp1,5 miliar) gaji Hart apabila mereka berhasil menemukan klub baru bagi kiper berusia 29 tahun tersebut dengan status pinjaman.
Pep sendiri sebenarnya tidak memaksa Hart untuk hijrah ke klub lain. Namun, Pep memperingatkan Hart harus terbiasa dengan kebijakan rotasi apabila dirinya masih ingin mengenakan kostum Manchester Biru musim ini.
“Kami telah membicarakan situasi ini dalam beberapa hari terakhir. Kami akan memutuskan yang terbaik untuk Joe, namun Willy Caballero dan Angus Gunn [kiper lain City] sama baiknya. Ini bukan situasi ideal, namun saya akan menghormati kontrak mereka. Saya akan memperjelas apa yang akan menjadi solusi,” jelas Guardiola.
“Jika semuanya akan bertahan di sini, solusi terbaiknya setiap kiper harus mengikuti ide kami. Mereka harus mematuhi ide kami. Mereka akan dirotasi. Jadi buat Joe, Willy, dan Angus, tidak akan sama siapa yang selalu di bangku cadangan. Mungkin mereka akan dirotasi untuk sebuah solusi, itu terbaik bagi kami dan mereka. Mereka perlu main. Situasi ini tidak mudah,” tandasnya.