Sport
Sabtu, 27 Agustus 2016 - 08:00 WIB

DAIHATSU ASTEC OPEN : Tim Luar Solo Beri Kejutan, Wakil Tuan Rumah Berguguran

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Daihatsu Astec Open diwarnai dengan tim luar Solo yang tampil bagus.

Solopos.com, SOLO – Atlet-atlet binaan klub dari luar Kota Solo berhasil menghadirkan kejutan di laga 16 besar Daihatsu Astec Open 2016. Mereka mampu menyingkirkan wakil-wakil klub besar Solo, seperti PMS dan Purnama.

Advertisement

Di kelas tunggal usia dinia putra, atlet binaan All Star Karanganyar, Abdul Latif, sukses menghentikan wakil Purnama, Ardana dengan skor 21-15, 21-10. Unggulan kelima asal PMS, Evo, juga menyerah di tangan wakil Kusuma Klaten, Oksya, setelah bermain tiga games dengan skor 21-19, 19-21, 21-17, di kelas yang sama.

Alhasil, hanya tersisa dua wakil Solo di babak delapan besar kelas tunggal usia dini putra, yakni Fiabian Dimas dari Saribumi Brawijaya dan Nadief asal PMS. Fiabian melenggang setelah mengalahkan Pulung Ramadhan daei Rahmat Pati dengan skor telak 21-9, 21-9, sedangkan Nadief menekuk sesama atlet Solo, Dian, dari Saribumi Brawijaya, dengan skor 21-15, 21-13.

PMS juga tidak menyisakan wakil di tunggal usia dini putri setelah Azra Nasysha disingkirkan Deviani Putei asal Delta. Unggulan ketiga asal Purnama, Tanaya, juga dihentikan wakil Kusuma Klaten, Gishela.

Advertisement

Penampilan gemilang atlet luar daerah juga terjadi di kelas tunggal anak putra. Salah satunya adalah atlet Kusuma Klaten, M. Taufik yang sukses menyingkirkan unggulan kedua asal Jayaraya Satria Jogja, Bima Al Ayman Mudjo. Sementara itu, PMS kehilangan tiga wakil sekaligus di kelas ini, yakni M. Zidan, Raehan, dan Kevin Jonathan.

“Wakil-wakil PMS tumbang satu per satu. Penampilan anak-anak hari ini memang kurang sesuai harapan. Tapi tidak masalah karena mereka juga baru kali ini ikut kejuaraan antar daerah, hitung-hitung untuk cari pengalaman dan menambah jam terbang,” ujar pelatih PMS, Darmawan, saat ditemui Solopos.com, di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (26/8/2016) sore.

Dari total 30 atlet yang diturunkan, PMS baru berhasil meloloskan satu atlet ke babak 16 besar, yakni Nadief di kelas tunggal usia dini putra. Sementara itu, Pusdiklat UMS meloloskan tujuh wakil ke perempatfinal, yaitu Yanuar Teguh (tunggal anak putra), Kristofora Mega (tunggal anak putri), Vita Devianti (tunggal pemula putri), Vita/Kiki (ganda pemula putri), Bareta/Rifky (ganda remaja putra), Sandy/Nasif (ganda remaja putra), dan Dito/Taufik (ganda pemula putra).

Advertisement

“Baru dua atlet Pusdiklat PMS yang tersingkir, yaitu Atikoh di tunggal remaja putri dan Anglas Bayu di tunggal taruna putra. Target kami, Mega bisa juara dan Teguh sampai final. Untuk nomor-nomor ganda minimal sampai semifinal. Vita juga berpeluang lolos ke semifinal jika mampu terus tampil gemilang,” urai Darmawan yang juga menjabat sebagai asisten pelatih Pusdiklat PMS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif