Soloraya
Jumat, 26 Agustus 2016 - 19:15 WIB

KISAH MISTERI : Persalinan Dibantu Hantu “Bidan”, Ini Kata Penjaga RSUD Banyudono

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di RSUD Banyudono mulai sepi, Rabu (13/7/2016). Pelayanan di RSUD Banyudono mulai dihentikan, Jumat (15/7/2016). Pelayanan segera berpindah ke RSUD di Andong yang berlokasi di Desa Sugihan, mulai Rabu (27/7/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Boyolali digegerkan cerita seorang wanita yang dikabarkan melahirkan di RSUD Banyudono dengan dibantu hantu bidan.

Solopos.com, BOYOLALI — Penjaga RSUD Banyudono yang saat ini masih bertugas di eks RSUD Banyudono, Giyarno, 36, membantah kabar tentang persalinan yang disebut-sebut dibantu hantu atau kuntilanak berwujud bidan.

Advertisement

Warga RT 004/RW 001, Kuwiran, Banyudono, Boyolali ini menyebut cerita-cerita mistis di rumah sakit kosong itu tidak hanya sekali ini. Dia mengatakan RSUD sudah tutup total sejak 25 Juli. Isu pertama yang beredar yakni pada 27 Juli lalu.

“Kabarnya ada pasien dari Sambi yang datang ke rumah sakit pukul 01.00 WIB, katanya diterima perawat cantik dan ganteng. Padahal di sini sudah tidak ada tenaga medis yang bekerja,” kata Giyarno, saat ditemui wartawan, Jumat (26/8/2016).

[Baca Juga: Heboh! Kabar Persalinan Dibantu Hantu Bidan di RSUD Banyudono Boyolali ]

Advertisement

Kabar kedua, kata dia, terkait persalinan yang dibantu kuntilanak. “Ceritanya orang Mojosongo. Dia melahirkan dengan dibantu sosok tak kasat mata dan katanya disuruh pulang sebelum subuh dan ari-arinya sudah ditinggal. Kalau menurut saya, semua cerita itu hoax,” ujar Giyarno.

Setelah beredar cerita mistis tersebut, dia menyadari rumah sakit kosong itu kini menjadi perhatian banyak orang.

“Malah banyak warga yang lewat sekedar mampir, tanya cerita itu, sampai foto di halaman rumah sakit,” ujar dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif